JAKARTA - Aksi baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E terjadi di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, RT 05/01, Pancoran, Jakarta Selatan.
Ketua RT setempat, Seno Sukarto mengatakan, di wilayahnya terdapat kamera pengawas CCTV yang terpasang di setiap sudut kompleks, termasuk di depan rumah singgah Irjen Ferdy Sambo.
"CCTV juga ada (di depan rumah Irjen Ferdy Sambo)," kata Seno kepada VOI di kediamannya, Selasa, 12 Juli sore.
Dia mengaku tidak mengetahui kondisi kamera pengawas CCTV di depan rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Menurutnya, hanya petugas keamanan setempat yang dapat memastikan CCTV di titik tersebut.
"Itu saya engga begitu (tahu) karena yang tahu itu satpam," tegasnya.
Dari penelusuran VOI, kamera pengawas CCTV yang terdapat dalam Kompleks Polri Duren Tiga dapat dipantau dari dalam ruangan pos satpam kompleks. Terdapat 6 layar CCTV beda titik di dalam layar monitor pengawasan.
Terlihat satu kamera pengawas CCTV mengarah ke bagian depan jalan rumah rumah singgah Irjen Ferdy Sambo.
"Ini seluruhnya (di komplek) ada CCTV," kata Seno.
Sebelumnya diberitakan, Polres Jakarta Selatan masih terus mengusut kasus penembakan yang terjadi di rumah singgah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga Jakarta Selatan.
Berdasarkan keterangan kepolisian yang turun ke lapangan, CCTV yang ada di rumah Irjen Ferdy Sambo disebutkan rusak sejak 2 minggu lalu.
"Kebetulan CCTV rusak kurang lebih 2 minggu lalu," ucap Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dalam jumpa pers di Mapolres Jaksel, Selasa 12 Juli.
Penembakan yang terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo terjadi pada Jumat 8 Juli sore. Akibat peristiwa ini, Brigadir J yang merupakan sopir istri Irjen Ferdy Sambo meninggal dunia. Brigadir J ditembak Bharada E, yang merupakan ajudan pribadi Irjen Ferdy Sambo.