Misteri Kejanggalan Pergantian Alat Decoder CCTV di Kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo
Rumah singgah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di kawasan Komplek Polri Duren Tiga (Muhamad Jehan/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Tabir misteri kejanggalan kematian Brigadir J di rumah singgah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di kawasan Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan terus diungkapkan sejumlah pihak.

Kali ini, Jafar selaku Satpam permukiman setempat mengungkap adanya alat decoder CCTV yang diganti pihak kepolisian tak berseragam pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Pergantian alat decoder CCTV terjadi sehari usai kematian Brigadir J yang diberondong peluru senjata api milik Bharada E.

"Abis dibetulin. (Karena) abis kesamber petir, makannya diganti," kata Jafar saat ditemui Jumat kemarin.

Jafar menjelaskan, alat CCTV itu tersambar petir sejak sebulan yang lalu. Akibatnya kamera pengawas di sekitar pos satpam mengalami eror.

"Sudah sebulanan yang lalu," tukasnya.

Saat ditanya berapa jumlah alat yang diganti, Jafar mengaku tidak mengetahui lebih rinci. Pasalnya, saat alat decoder CCTV tersebut diganti, ia tidak dapat masuk ke ruangan pos keamanan permukiman tersebut.

"Berapa ya, masih ada yang bisa. Sekitar 4 atau 3 kalau saya, cuma kan orang lagi banyak ya kita ga berani ke dalam juga," tutupnya

Sebagai informasi, Seno Sukarto selaku Ketua RT. 05 RW. 01 di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan menyebut, decoder kamera CCTV yang terpasang di pos satpam diganti usai insiden baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat.

Decoder CCTV itu diganti pihak kepolisian satu hari usai insiden terjadi, yakni Sabtu, 9 Juli. Hal itu dia ketahui usai satpam melaporkan kejadian itu