Cegat Serangan Udara Israel, Sistem Pertahanan Udara Suriah Tembak Jatuh Mayoritas Rudal yang Diluncurkan
Ilustrasi peluncur roket MLRS milik Israel. (Wikimedia Commons/Israeli Defence Forces Spokesperson's Unit.)

Bagikan:

JAKARTA - Sistem pertahanan udara berhasil mencegat serangan udara Israel di atas Kota Homs, Suriah, media resmi mengatakan pada Hari Rabu.

"Sebuah agresi udara Israel menargetkan bagian-bagian wilayah tengah, dan pertahanan udara meresponsnya," lapor media pemerintah, mengutip Reuters 24 November.

Empat tentara terluka dan ada kerusakan material, media pemerintah melaporkan, mengutip sumber militer. Tidak ada komentar langsung dari pejabat Israel.

Sementara itu mengutip The Jerusalem Post dari Kantor Berita SANA, serangan udara dilakukan dari timur laut Beirut. Laporan tersebut mengklaim, sebagian besar rudal ditembak jatuh oleh pertahanan udara Suriah.

Serangan udara itu terjadi tepat seminggu setelah militer Israel (IDF) menembakkan dua rudal dari Dataran Tinggi Golan, menyasar sebuah bangunan kosong di selatan Damaskus.

Salah satu rudal ditembak jatuh dan tidak ada kerugian yang ditimbulkan, menurut laporan itu. Tidak jelas apakah rudal itu ditembakkan dari pesawat atau dari permukaan ke permukaan.

Seminggu sebelum serangan itu, dua tentara Suriah terluka dan kerusakan material terjadi akibat dugaan serangan udara Israel yang menargetkan situs di Kota Homs.

Untuk diketahui, baterai sisem pertahanan udara Suriah memiliki kemampuan respon lebih cepat menghadapi serangan udara Israel selama setahun terakhir. Ini membuat militer Israel mengubah strateginya dengan mengerahkan formasi jet tempur lebih banyak, sehingga bisa menyasar target lebih banyak dalam satu kali misi penerbangan.