Suriah-Israel Saling Berbalas Rudal: Seorang Tentara Tewas, Lima Luka-luka
Ilustrasi peluncur roket MLRS milik Israel. (Wikimedia Commons/Israeli Defence Forces Spokesperson's Unit)

Bagikan:

JAKARTA - Suriah dan Israel kembali terlibat saling berbalas menembakkan rudal dalam ketegangan baru kedua negara, mengakibatkan adanya korban tewas dan luka-luka.

Pertahanan udara Suriah pada Hari Rabu menembak jatuh sejumlah rudal Israel di sekitar wilayah ibu kota Damaskus, sebut TV Pemerintah yang juga melaporkan pertahanan udara negara itu menghadapi 'target musuh', mengutip Reuters 9 Februari.

Sirene peringatan roket terdengar di Israel utara pada Rabu, kata militer Israel. Peringatan mereka terdengar pada waktu yang hampir bersamaan dengan laporan dari Suriah

Sementara itu, militer Israel mengatakan mereka menyerang baterai rudal di Suriah pada Hari Rabu, setelah rudal anti-pesawat ditembakkan ke Israel selama apa yang dilaporkan televisi Pemerintah Suriah adalah serangan sebelumnya di sekitar Damaskus.

Seorang juru bicara militer menolak mengomentari laporan Suriah tentang serangan awal Israel di dekat ibu kota Suriah, yang dilaporkan menewaskan satu tentara dan melukai lima orang.

Namun, militer mengatakan melakukan serangan balasan di Suriah sebagai tanggapan atas peluncuran rudal anti-pesawat. Dikatakan rudal itu memicu sirene di beberapa bagian Israel dan Tepi Barat yang diduduki, namun meledak di udara.

"Menyusul peluncuran rudal anti-pesawat sebelumnya malam ini, Pasukan Pertahanan Israel menyerang baterai rudal permukaan-ke-udara dan radar yang menembaki pesawat angkatan udara Israel," tulis militer di Twitter.

Israel meluncurkan rudal permukaan-ke-permukaan dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, dengan pertahanan udara Suriah menembak jatuh beberapa di antaranya, sebut TV pemerintah Suriah.

"Agresi Israel" juga melakukan serangan udara pada Rabu sebelumnya dengan rudal dari tenggara ibu kota Lebanon, Beirut, tambah TV pemerintah yang melaporkan seorang tentara Suriah tewas dan lima luka-luka, mengutip sumber militer.

Untuk diketahui, Israel sering melakukan serangan terhadap apa yang dikatakannya sebagai target Iran di Suriah, di mana pasukan yang didukung Teheran pimpinan Hizbullah Lebanon, mendukung Presiden Bashar al-Assad selama dekade terakhir dalam perang saudara Suriah.