Incar Pangkalan Udara Militer, Rudal Israel Berhasil Dicegat Pertahanan Udara Suriah
Ilustrasi serangan roket (Sumber: jns.org/Haim Azulay/Flash90.)

Bagikan:

JAKARTA - Pertahanan udara Suriah mencegat serangan rudal Israel di atas pedesaan Homs, Suriah Barat melukai enam tentara dan menyebabkan beberapa kerusakan material, kata media resmi pada hari Jumat.

Serangan tersebut terjadi sekitar pukul 21.33 waktu setempat. (18:33 GMT), kantor berita resmi Suriah mengutip sumber militer. Pihak militer Israel menolak berkomentar.

"Musuh Israel melakukan agresi udara dari arah wilayah militer Al-Tanf dengan semburan rudal ke arah bandara militer T-4 di wilayah tengah,” kata sumber itu, seraya menambahkan sistem pertahanan udara mampu menjatuhkan sebagian besar rudal, melansir Reuters 9 Oktober.

Sementara itu mengutip The Jerusalem Post, pangkalan tersebut diincar, lantaran Hizbulalh dan Iran memiliki kehadiran militer penting di sana, menurut Radio Angkatan Darat

Menurut laporan Lebanon, sebagian besar rudal Israel ditembak jatuh oleh pertahanan udara Suriah. Tentara Suriah mengkonfirmasi serangan itu, menambahkan bahwa enam tentara Suriah terluka oleh serangan udara dan kerusakan terjadi pada peralatan militer

Sebelumnya pada Hari Jumat, pesawat tak dikenal menargetkan situs militer milik milisi Iran di Al Bukamal dan Deir ez-Zor, Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan. Kebakaran dilaporkan terjadi di satu lokasi, yaitu di sekitar rumah sakit.

Al Bukamal, dekat perbatasan negara itu dengan Irak, berada di bawah "keadaan siaga," menurut SOHR, karena penembakan yang intens terdengar di seluruh kota, yang dilaporkan merupakan upaya milisi Iran untuk menargetkan pesawat tak dikenal.

Pada bulan Agustus, empat pejuang pro-Iran yang bersekutu dengan rezim Assad tewas karena dugaan serangan udara Israel menargetkan situs militer Suriah di Pegunungan Qalamoun, dekat ibukota Damaskus.

Untuk diketahui, sebelumnya IDF diduga menyerang pangkalan udara T4 pada 2019, menargetkan gudang di pangkalan militer Korps Pengawal Revolusi Iran dan menewaskan lima tentara Suriah dalam prosesnya.