JAKARTA - Dua tentara Suriah terluka dan kerusakan material terjadi dalam dugaan serangan udara Israel yang menargetkan situs-situs di sepanjang pantai Suriah, serta di pusat negara itu pada Senin malam, dengan pertahanan udara Suriah menanggapi serangan itu, menurut kantor berita negara Suriah SANA.
Mengutip The Jerusalem Post 9 November, sebuah sumber militer mengatakan kepada SANA, serangan udara Israel dilakukan dari utara Beirut, menargetkan situs-situs di wilayah tengah dan pesisir Suriah, menambahkan sebagian besar rudal yang masuk dicegat. Laporan awal oleh sumber-sumber Suriah menunjukkan, serangan itu menargetkan lokasi di dekat Homs di Suriah barat dan Tartus di pantai.
Seorang wanita terluka dan sejumlah rumah rusak di Hermel di timur laut Lebanon karena pecahan peluru dari intersepsi rudal Israel oleh pertahanan udara Suriah, menurut Kantor Berita Nasional Lebanon.
Beberapa target dilaporkan terletak di dekat Pangkalan Udara Shayrat dekat Homs. Pusat Penelitian dan Pendidikan ALMA melaporkan pada bulan Oktober bahwa UAV Iran sedang dipindahkan ke Pangkalan Udara Shayrat.
Tak lama setelah serangan udara, Israel menutup wilayah udara di atas Dataran Tinggi Golan untuk penerbangan di atas 5.000 kaki hingga Selasa pukul 9 malam.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, seiring dengan meningkatnya serangan udara Israel terhadap Suriah setahun terakhir, waktu respons oleh baterai pertahanan udara Suriah menjadi lebih cepat, membuat IAF mengubah cara kerjanya selama operasi, termasuk dengan memiliki formasi yang lebih besar selama operasi sehingga lebih banyak target dapat diserang sekaligus, selama operasi alih-alih membuat jet kembali ke target yang sama lagi.
Selain itu, Iran telah mulai mengerahkan baterai rudal anti-pesawat canggih ke wilayah tersebut dalam upaya untuk menantang jet Israel.