Bagikan:

JAKARTA - Badan intelijen nasional Israel (Mossad) menyebut telah menggagalkan beberapa serangan oleh Iran terhadap turis dan pengusaha Israel di setidaknya tiga negara Afrika, Channel 12 melaporkan pada Minggu malam.

Menurut laporan itu, targetnya adalah warga Israel yang mengunjungi Tanzania, Senegal dan Ghana, seperti dikutip dari The Jerusalem Post 8 November.

Menyebut serangan yang dilakukan oleh Iran, lima tersangka yang dilaporkan berhasil ditangkap, semuanya merupakan pemegang paspor Afrika.

Iran disebut telah berusaha untuk 'menyerang' Israel di laut, menggunakan serangan siber dan dengan menyerang orang Israel di luar negeri.

Ada perang bayangan yang sedang berlangsung antara negara-negara selama beberapa dekade, tetapi upaya Iran melonjak sejak November 2020, setelah ilmuwan nuklir terkemuka Republik Islam, Mohsen Fakhrizadeh, dibunuh, diduga oleh Mossad.

Selain itu, Iran menuduh Mossad menyabotase fasilitas nuklirnya pada Juli 2020 serta pada April dan Juni tahun ini.

The Jerusalem Post dan outlet asing juga telah melaporkan bantuan intelijen Israel dalam operasi Amerika Serikat, terhadap Kepala Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam AS Qasem Soleimani pada Januari 2020.

Pada awal Oktober, beberapa pejabat Israel menuduh Teheran mencoba membunuh warga Israel di Siprus, sesuatu yang juga dicoba Teheran pada 2012.

Sementara, sekitar periode yang sama di tahun 2012, ada plot Iran untuk menargetkan Israel di Thailand, India, Georgia, Azerbaijan dan Kenya.

Untuk diketahui, pada Bulan Januari, proksi Iran mencoba menyerang diplomat Israel di India.

Pejabat intelijen Israel telah memperkirakan, Iran akan terus menargetkan orang Israel dan Yahudi di tempat-tempat di mana mereka percaya keamanan lebih lemah, setidaknya sampai mereka merasa telah mencapai sejumlah balas dendam dan pencegahan terhadap serangan Israel terhadap Iran.