Iran Klaim Berbagi Informasi dengan Baghdad Tentang Serangan Terhadap Markas Mossad di Wilayah Kurdi
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian. (Twitter/@IRIMFA_EN)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Teheran berbagi informasi intelijen dengan Baghdad, tentang apa yang dikatakannya sebagai aktivitas badan intelijen Israel Mossad di wilayah semi-otonom Kurdi Irak.

Iran mengatakan Garda Revolusinya (IRGC) menyerang 'markas mata-mata" Israel di Irak di kota Erbil pada hari Senin. Irak kemudian membantah bahwa ada pusat mata-mata semacam itu di negaranya.

Berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Menlu Amirabdollahian juga mengatakan angkatan bersenjata negaranya menargetkan "kelompok teroris Iran" di Pakistan sehari sebelumnya, setelah Islamabad mengatakan serangan itu menewaskan dua anak.

"Di Pakistan, tidak ada warga negara Pakistan yang bersahabat dan bersaudara yang menjadi sasaran rudal dan drone Iran," kata Menlu Amirabdollahian, melansir Reuters 17 Januari..

"Kelompok yang disebut Jaish al-Adl, yang merupakan kelompok teroris Iran, menjadi sasaran," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, setidaknya empat warga sipil tewas dan enam lainnya terluka akibat serangan IRGC terhadap Erbil pada Hari Senin, kata Dewan Keamanan Wilayah Kurdistan pada Hari Selasa.

Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Hari Senin meluncurkan rudal balistik ke tempat yang disebutnya sebagai pangkalan mata-mata badan intelijen Israel Mossad di Irak utara, dan ke "kelompok teror anti-Iran" di Suriah, meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Pasukan Iran mengatakan serangan rudal tengah malam di Irak menghancurkan "salah satu markas spionase utama" Israel di Erbil, ibu kota wilayah semi-otonom Kurdistan, sebagai tanggapan atas serangan Israel yang menewaskan salah satu komandan senior IRGC.

"Markas besar ini telah menjadi pusat pengembangan operasi spionase dan perencanaan aksi teroris" di wilayah tersebut dan Iran, kata Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam sebuah pernyataan pada Hari Senin.

IRGC juga mengatakan pihaknya menyerang beberapa lokasi di Erbil dan mengklaim menargetkan "situs kelompok oposisi Iran."

Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein pada Hari Selasa menyangkal adanya pusat atai fasilitas yang berafiliasi dengan badan intelijen Israel, Mossad, yang beroperasi di Erbil, wilayah Kurdistan Irak.

Bantahan Menlu Hussein datang setelah Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan ke beberapa target di Erbil, menargetkan apa yang mereka katakan markas mata-mata dan kelompok teroris anti-Iran.