Bagikan:

YOGYAKARTA - Beberapa negara diketahui ikut membantu Israel menghadapi serangan dari Iran. Dalam upaya membela Israel, sejumlah negara ini turut menembak jatuh ratusan rudal yang diluncurkan oleh Iran. Lantas mana saja daftar negara yang gagalkan rudal Iran ke Israel?

Dalam konflik yang terjadi di timur tengah, Iran menembakkan sebanyak 180 hingga 200 rudal hipersonik dan balistik ke Israel. Serangan ini dilakukan sebagai tindakan balasan atas kekejaman Israel yang menewaskan pimpinan milisi Hizbullah, yaitu Hassan Nasrallah pada akhir September lalu. 

Korps Garda Revolusi Iran berhasil menerbangkan rudal hipersonik Fattah ke jantung Israel. Serangan hebat dari Iran mampu menerobos sistem pertahanan Iron Dome milik Israel yang dikenal kuat dan canggih. 

Daftar Negara yang Gagalkan Rudal Iran ke Israel

Ketegangan antar dua negara timur tengah tersebut menuai perhatian publik dunia. Tak hanya berhenti pada perseteruan Iran dan Israel, namun ada beberapa negara yang ikut terlibat di baliknya. Sejumlah negara pasang badan untuk membela Israel dalam menangkal serangan Iran. 

Berikut ini daftar negara yang menggagalkan rudal Iran ke Israel:

Inggris

Pasukan Inggris dilaporkan turut berperan dalam mencegah konflik ketika Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel. Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, menyatakan bahwa pasukan Inggris berkontribusi dalam upaya menghindari eskalasi lebih lanjut di wilayah Timur Tengah. Healey juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para personel militer atas profesionalisme mereka.

Menurut laporan Reuters, Kementerian Pertahanan Inggris tidak memberikan tanggapan lebih lanjut mengenai keterlibatan pasukan mereka dalam situasi tersebut di Timur Tengah. Sementara itu Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menegaskan bahwa Israel berhak untuk mempertahankan diri dan mengecam serangan Iran terhadap Israel.

"Hal itu [serangan Iran] tidak dapat ditoleransi. Kami mendukung Israel dan mengakui haknya untuk membela diri menghadapi agresi ini. Iran harus menghentikan serangan ini," kata Starmer.

Amerika Serikat

Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka berperan dalam membantu Israel mencegah serangan rudal balistik yang diluncurkan Iran ke arah Israel. Seorang pejabat senior di Gedung Putih mengungkapkan bahwa militer Amerika Serikat bekerja sama dengan Israel dalam upaya menembak jatuh proyektil tersebut.

"Kapal perusak Angkatan Laut AS bergabung dengan unit pertahanan udara Israel, dan menembakkan pencegat untuk menembak jatuh rudal yang masuk," kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan.

"Singkatnya, berdasarkan apa yang kita ketahui saat ini, serangan ini [Iran] tampaknya tidak efektif. Selain karena profesionalisme [militer Israel], ini juga sebagian besar karena kerja keras militer AS," imbuh Sullivan, dilansir Al Jazeera.

Ketika ditanya mengenai pandangan Amerika Serikat terkait kemungkinan tindakan balasan dari Israel, Sullivan menjelaskan bahwa diskusi masih berlangsung antara pemimpin militer dan politik dari kedua negara, yaitu AS dan Israel.

"Kami ingin melakukan beberapa konsultasi mendalam dengan Israel. Kami bangga dengan tindakan yang telah kami ambil bersama Israel, untuk melindungi dan membela Israel," kata Sullivan.

"Kami telah menjelaskan bahwa akan ada konsekuensi, konsekuensi yang berat, atas serangan ini. Kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkannya," tuturnya.

Yordania

Yordania juga berhasil menembak jatuh rudal Iran yang menuju Israel dan melintasi wilayah udaranya pada Selasa (1/10) malam, sebagaimana dikonfirmasi oleh Direktorat Keamanan Publik Yordania.

"Angkatan Udara Kerajaan Yordania dan sistem pertahanan udara menanggapi sejumlah rudal dan pesawat tak berawak yang memasuki wilayah udara Yordania," demikian rilis Direktorat Keamanan Publik, dikutip Middle East Eye (MEE), Rabu.

Juru bicara pemerintah Yordania, Mohammad Al Momani, menegaskan bahwa tindakan kerajaan tersebut dilakukan untuk membela diri dan menjaga kedaulatan negara.

"Posisi Yordania jelas dan permanen, yaitu tidak akan menjadi arena konflik bagi pihak mana pun," ujar Al Momani.

Dia lalu berkata, "Melindungi warga Yordania adalah tanggung jawab pertama."

Pernyataan Yordania bahwa mereka bertindak untuk melindungi warganya justru menimbulkan kemarahan di kalangan masyarakat. Seorang warga Yordania, Iyad Al Rantsis, mempertanyakan langkah yang diambil oleh pemerintah Yordania.

"Jika Yordania adalah prioritas utama, mengapa terseret ke dalam konfrontasi yang bukan urusan sendiri," ujar Al Rantsis.

Ini bukan pertama kalinya tindakan Yordania memicu kemarahan warga. Pada bulan April lalu, mereka juga terlibat dalam menembak jatuh rudal Iran yang ditujukan ke Israel.

Demikianlah daftar negara yang gagalkan rudal Iran ke Israel. Sampai saat ini, konflik yang terjadi di timur tengah dan melibatkan Iran masih belum mereda. Baca juga kecanggihan rudal balistik hipersonik Iran.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.