Jaguar Land Rover Targetkan Seluruh Produknya Bertenaga Listrik di Tahun 2030

JAKARTA - Produsen otomotif asal Inggris Jaguar Land Rover menargetkan seluruh produk yang dihasilkan sepenuhnya bertenaga listrik pada tahun 2030 mendatang. 

Ini terkait dengan bergabungnya Jaguar Land Rover dalam perlombaan global untuk mengembangkan model kendaraan tanpa emisi, sekaligus menghindari larangan penjualan kendaraan berbahan bakar fosil baru. 

Jaguar Land Rover yang dimiliki Tata Motors India dalam keterangannya melansir Reuters menyebut, Jaguar akan memimpin rangkaian produk sepenuhnya model listrik yang dibangun di atas platform baru pada tahun 2025. 

Sementara, Land Rover akan meluncurkan enam model listrik murni dalam lima tahun ke depan, dengan yang pertama datang pada tahun 2024.

Pabrik Jaguar Land Rover di Whitley, Inggris. (Wikimedia Commons/Sonia Dines)

Dikenal dengan model E-Type yang ikonik dan berperforma tinggi di tahun 1960-an dan 1970-an, Jaguar menghadapi tantangan dari banyak produsen mobil lainnya, untuk melakukan transisi ke kendaraan listrik sambil tetap mempertahankan perasaan dan kekuatan model mesin pembakaran mewah.

Jaguar Land Rover mengungkapkan, ketiga pabriknya yang ada di Inggris akan tetap beroperasi, saat mereka memulai produk kendaraan listrik. Namun, ada satu pabrik yang akan berbeda perannya.

"Pabrik di Castle Bromwich yang berada di Inggris tengah akan pfokus pada kegiatan non-produksi untuk jangka panjang," jelas CEO Jaguar Land Rover Thierry Bollore.

"Saatnya untuk menampilkan wajah dari babak baru kedua merek, merek Inggris yang kaya akan desain abadi (Jaguar dan Land Rover)," kata Bollore.

Jaguar Land Rover mengatakan akan menghabiskan sekitar 2,5 miliar pound atau sekitar 3,5 miliar dolar AS setiap tahun, untuk teknologi elektrifikasi dan pengembangan layanan kendaraan yang terhubung.

Selain itu, Jaguar Land Rover juga mengungkapkan, tengah mengembangkan sel bahan bakar hidrogen untuk mengantisipasi pergeseran masa depan ke hidrogen untuk kendaraan listrik. Produsen mobil itu mengatakan akan memiliki prototipe yang menggunakan sel bahan bakar hidrogen di jalan-jalan Inggris dalam tahun depan, sebagai bagian dari rencana investasi jangka panjang.

Semua strategi bisnis dan produksi yang dilakukan ini, tidak lepas dari target untuk mencapai emisi karbon nol bersih di seluruh rantai pasokan, produk dan operasi di tahun 2039.