JAKARTA - Grup Jaguar Land Rover (JLR) resmi menandatangani kontrak multi-tahun dengan perusahaan Fortescue untuk menggunakan sistem perangkat lunak baterai canggih bernama Elysia pada kendaraan listrik terbarunya.
Menurut perusahaan, perangkat tersebut dapat membantu menyempurnakan kendaraan dari JLR (mencakup Jaguar dan Land Rover) dalam sisi peningkatan usia, keamanan, dan kinerja baterai.
“Seiring transisi industri menuju elektrifikasi, kolaborasi seperti ini sangatlah penting, karena kami berupaya untuk lebih meningkatkan keselamatan, kinerja, dan masa pakai baterai kami,” kata Executive Director Product Engineering JLR Thomas Mueller, dikutip dari laman perusahaan, Selasa, 21 Mei.
BACA JUGA:
Teknologi ini akan pertama kali digunakan pada Range Rover Electric terbaru yang diluncurkan pada akhir tahun ini. Kemudian, perangkat Elysia ini akan digunakan pada semua EV di bawah perusahaan JLR di masa depan.
Hal ini akan membantu memberikan pengalaman kepemilikan yang lebih baik kepada klien dengan pengisian daya yang lebih cepat, keandalan yang lebih baik, dan jangkauan yang lebih luas.
Ini sekaligus membantu pengguna kendaraan listrik Jaguar dan Land Rover di masa depan agar memantau Kesehatan baterai sepanjang masa pemakaiannya demi mendukung ekosistem berkelanjutan dari mesin bensin ke EV.
Perangkat lunak inovatif dari Fortescue ini menggunakan kembaran digital berpengetahuan fisika dan kecerdasan buatan probabilitas untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah baterai.
Kemitraan ini sejalan dengan visi JLR dalam peralihan ke elektrifikasi sepenuhnya. Perusahaan telah menetapkan akan merevolusi semua merek menjadi brand kendaraan listrik sepenuhnya pada 2030 mendatang demi mencapai target nol emisi karbon pada 2039.