YouTube Mudahkan Pengguna Cari Konten Lewat Chapter dan Google Search
YouTube memperkenalkan beberapa fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pencarian. (foto: Szabo Viktor / Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - YouTube memperkenalkan beberapa fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pencarian. Perusahaan mengatakan langkah ini ditujukan agar pengguna lebih mudah menemukan konten yang dicari dalam aplikasi.

Dihimpun dari The Verge, Kamis, 19 Agustus, fitur baru tersebut adalah tampilan chapter langsung dari hasil pencarian. YouTube telah menawarkan kemampuan bagi pengguna untuk memecah video yang lebih panjang menjadi beberapa bab terpisah, sehingga pengguna dapat dengan cepat menemukan informasi spesifik. Akan tetapi, mereka hanya terlihat saat pengguna mengkliknya.

Saat ini, chapter akan muncul di samping hasil pencarian, melalui gambar mini thumbnail untuk setiap bagian. Fitur ini akan memberi lebih banyak wawasan kepada pengguna tentang konten di dalam setiap video, dan pengguna dapat mengeklik kanan ke chapter tertentu jika mereka menemukan info yang dicari dengan tepat.

Tidah hanya itu, YouTube juga akan memanfaatkan Google Search untuk penelusuran konten. Apabila pengguna tidak menemukan video yang mereka cari, YouTube akan menyajikan konten dari situs web lain berdasarkan penelusuran Google.

Lebih lanjut, fitur baru lainnya akan hadir di perangkat seluler adalah cuplikan kecil video yang diputar secara otomatis saat pengguna mengarahkan mouse ke desktop. YouTube menyatakan akan segera meluncurkan versi dari preview ini di smartphone, meskipun tidak jelas secara pasti gerakan apa yang akan digunakan untuk membuat cuplikan diputar.

Perubahan lainnya yakni YouTube akan menampilkan video dengan bahasa asing, apabila mereka tidak bisa menemukan apa yang dicari sesuai bahasa lokal. Artinya, YouTube akan menerjemahkan secara otomatis terkait teks, judul, dan deskripsi sesuai bahasa yang dicari pengguna. Untuk saat ini, YouTube baru menyematkan bahasa Inggris.

Sepertinya pengguna global harus lebih lama menunggu, pasalnya saat ini fitur tersebut baru diuji pada perangkat seluler di India dan Indonesia. Platform berlogo putih merah itu juga mengatakan akan mempertimbangkan untuk memperluas ke lebih banyak lokasi berdasarkan feedback pengguna.