JAKARTA - YouTube membawa fitur format Shazam milik Apple ke dalam uji coba, di mana pengguna dapat menemukan lagu hanya dengan bersenandung di mikrofon ponsel.
Pengguna juga bisa merekam lagu yang sedang diputar untuk menemukan siapa pemilik musik itu. Tidak hanya mengenali suara manusia secara langsung, fitur ini juga dapat mengidentifikasi suara lainnya lewat speaker.
Untuk membuat fitur itu berhasil, YouTube memerlukan audio tiga detik atau lebih guna menemukan musik yang dicari.
"Setelah lagu teridentifikasi, Anda akan diarahkan ke konten musik resmi yang relevan," ujar YouTube pada laman dukungannya, dikutip Kamis, 24 Agustus.
Hasil juga akan menampilkan video buatan pengguna, dan video Shorts yang dicari di aplikasi YouTube. Fitur eksperimen ini sudah diluncurkan kepada sebagian kecil pengguna di seluruh dunia, yang menonton YouTube di perangkat Android.
Apple juga telah lama datang ke bisnis ini dengan aplikasi mandirinya Shazam, yang diakuisisi pada 2018. Sekarang, aplikasi itu sudah diunduh lebih dari 500 juta pengguna.
BACA JUGA:
Shazam juga mudah digunakan, cukup buka aplikasi dan dekatkan ponsel ke sumber suara lalu ketuk tombol biru untuk memulai analisa lagu.
Fitur yang sama juga dimiliki Google Assistant, berfungsi pada lebih dari 20 bahasa dan dapat langsung diluncurkan dari dalam aplikasi Google.
Selain itu, YouTube tengah bereksperimen dengan menggabungkan beberapa upload dari satu kreator dalam waktu singkat ke dalam galeri di feed Subscription.
Kemampuan itu, dikatakan YouTube, sebagai cara untuk mempermudah penonton menemukan konten yang mereka cari, mengurangi tekanan pada kreator untuk mengupload beberapa kali sehari, dan penonton mudah terlibat dengan konten di rak atau menavigasi ke konten lain sambil menggulir umpan mereka.