Patuhi DMA, Google Akan Luncurkan Fitur Pembatasan Data di Aplikasi di Eropa
Google beri pilihan pembatasan akses data (dok. Google).

Bagikan:

JAKARTA – Google telah mengubah kebijakan mereka untuk mengikuti aturan Digital Markets Act (DMA). Khusus untuk pengguna di Eropa, mereka bisa membatasi pembagian data ke layanan Google.

Dalam kebijakan tersebut, pengguna bisa memilih untuk tidak membagikan data di semua atau sebagian layanan Google. Pengguna juga bisa menentukan satu atau dua layanan yang tetap bisa mengakses data pribadi mereka.

"Anda dapat memilih untuk tetap menghubungkan semua layanan ini, memilih untuk tidak menghubungkan satu pun layanan tersebut, atau memilih layanan individual mana yang ingin Anda tetap tertaut," kata Google dalam keterangan resmi.

Berbagai layanan yang terkait dengan kebijakan ini adalah Google Search, YouTube, Ad Services, Google Play, Chrome, Shopping, dan Maps. Meski tautan data dimatikan di tujuh aplikasi tersebut, pengguna tidak akan keluar dari layanan tersebut.

Ada beberapa kekurangan jika akses data ini dibatasi. Kalau pengguna mematikan akses data di Google Search, YouTube, dan Chrome, rekomendasi di beberapa fitur seperti What to Watch dan Feed Discover tidak akan dipersonalisasi dengan baik.

Google mengatakan bahwa mengaktifkan sistem berbagi data di seluruh layanan Google akan membantu perusahaan tersebut dalam meningkatkan konten di platform mereka. Namun, hal ini akan dikembalikan kepada masing-masing pengguna di Eropa.

Sistem menghentikan pembagian data ke layanan Google akan diberlakukan pada 6 Maret 2024. Data yang akan dihilangkan adalah data penelusuran, riwayat tontonan, riwayat aplikasi yang terunduh, informasi terkait akun, dan masih banyak lagi.