JAKARTA – Pensiunan sopir truk dikabarkan memiliki 10 juta Dogecoin (DOGE) yang tersimpan dalam sebuah wallet namun dompet digital itu sudah tidak bisa diakses selama 10 tahun. DOGE miliknya itu senilai 3 juta dolar AS (setara Rp43,1 miliar).
Beruntung, sebuah perusahaan layanan pemulihan wallet KeychainX membantunya dan berhasil membukan wallet tersebut. 10 juta Dogecoin itu akhirnya bisa diakses lagi oleh sang pemilik setelah 10 tahun tidak bisa membukanya.
Melansir Cointelegraph, KeychainX mengatakan pihaknya telah dihubungi oleh pensiunan pengemudi truk yang mengaku telah membeli Dogecoin pada 2015 lalu seharga 1.500 dolar AS (sekitar Rp21.582.000). Saat ini uang yang telah diinvetasikan ke Dogecoin tersebut telah meningkat dua ribu kali lipat. Kini uangnya bernilai lebih dari 3 juta dolar (Rp43,1 miliar).
Pada mulanya, pihak KeychainX mengaku kesulitan membuka wallet tersebut. Pasalnya mantan pengemudi truk itu menggunakan 12 digit PIN untuk mengakses tempat penyimpanan Dogecoin-nya. Keychain mengungkapkan bahwa membuka 12 digit PIN tersebut merupakan hal yang hampir mustahil untuk dipecahkan selama seumur hidup.
Akhirnya tim KeychainX meminta pemilik untuk meminta sejumlah nomor penting termasuk tanggal lahir mantan sopir truk. Dari hal tersebut tim berupaya menganalisa dan meng-enkripsi jenis dompet yang digunakan.
Tim berupaya keras membuka wallet tersebut, hingga pada akhirnya mereka menyadari petunjuk paling penting dalam memulihkan dompet digital. Petunjuk tersebut adalah PIN untuk mengakses wallet. Pada titik ini mereka berhasil me-recovery wallet tersebut dan memberikan akses kepada pemiliknya.
Salah satu momen penting yang paling menegangkan bagi tim KeychainX adalah proses pemindahan isi wallet tersebut secara aman. Pasalnya DOGE sudah ada di dompet digital tersebut selama bertahun-tahun dan tim mengira proses tersebut akan memakan waktu selama berhari-hari guna melakukan sinkronisasi.
BACA JUGA:
Mereka harus memastikan jumlah DOGE yang dipindahkan bisa mencapai tujuan baru dengan utuh. Apabila keylogger tidak terpasang maka mata uang kripto meme tersebut kemungkinan bakal lenyap. Tim harus memastikan semuanya dengan lancar.
CEO KeychainX, Robert Rhodin menyatakan bahwa investor Dogecoin tersebut merasa gembira karena tim berhasil mengembalikan kekayaannya. Pensiunan sopir itu telah berjanji kepada Rhodin untuk mengajaknya menikmati bir bersama ketika dia kembali ke kota.
“Kehilangan pin ke wallet Anda tidak buruk. Jika Anda berhasil membukanya bertahun-tahun kemudian, itu bisa menjadi jumlah yang mengubah hidup. Kali ini.”
Sebagai informasi, KeychainX merupakan perusahaan layanan pemulihan wallet kripto yang telah dirilis pada 2017 lalu. Mereka berfokus pada layanan pengembalian mata uang kripto yang hilang dari dompet digital, hardware dan software.
Dalam 6 bulan terakhir, KeychainX berhasil memulihkan lebih dari 100 wallet yang sebagian besarnya menangani pemulihan mata uang kripto Bitcoin dan Ethereum yang sudah tidak bisa diakses lagi. Pada 2013 lalu mereka berhasil mengembalikan Bitcoin kepada pemiliknya, kemudian pada 2015 mereka juga berhasil memulihkan Ethereum di wallet sang investor.
Pihak KeychainX mengungkapkan bahwa software kustomnya seribu kali lebih cepat dari perangkat lain dalam mengembalikan kunci wallet yang sudah tidak bisa diakses lagi. KeychainX merupakan satu-satunya perusahaan yang sudah terdaftar secara publik. Mereka berpendapat bahwa 20 persen Bitcoin yang dianggap hilang oleh banyak orang sebenarnya hanya menunggu waktu untuk ditemukan.
“Ada pendapat umum bahwa 20% Bitcoin hilang selamanya, kami percaya Bitcoin itu hanya menunggu untuk ditemukan,” papar pihak KeychainX sebagaimana dikutip dari Cointelegraph.