JAKARTA – Salah satu pencipta Dogecoin, Billy Markus menyesal telah menjual kepemilikan DOGE pada 2015 lalu. Pencipta uang kripto Dogecoin itu mengungkapkan pada 2014 Dogecoin berada di harga 0,0002624 dollar AS atau sekitar Rp 3,81. Sementara harga Bitcoin masih berada di 624 dollar AS (sekitar Rp9 juta).
Saat berita ini ditulis harga Dogecoin berada di level 0,193418 dollar AS atau Rp2.806 sebagaimana data dari Coingecko. Markus mengunggah postingan di akun Twitter-nya @BillyM2k dengan membandingkan harga Dogecoin dan Bitcoin pada 2014 lalu. Dia juga menambahkan, waktu itu Ethereum belum lahir.
Markus menyesal karena tidak hodl Dogecoin yang sudah dibikin sejak awal. Pasalnya harga Dogecoin mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir. Meski Ethereum belum lahir pada 2014, saat ini ETH menjadi mata uang kripto kedua setelah Bitcoin berdasarkan kapitalisasi pasarnya.
Melansir Cryptoglobe, Markus berpendapat jika menginvestasikan 100 dollar AS (Rp1.450.000) di Dogecoin pada 2014 maka sekarang bisa bernilai hampir 90.000 dollar AS (sekitar Rp1,3 miliar). Namun, Markus memilih menyimpan uangnya di rekening tabungan daripada di kripto.
BACA JUGA:
Pada tahun 2015, Markus telah menjual seluruh kepemilikan uang kripto Dogecoin-nya. Hasil penjualan tersebut digunakan untuk membeli Honda Civic seken.
Ketika diwawancarai Bloomberg, Markus membenarkan penjualan tersebut karena dirinya telah diberhentikan dan merasa diberkati karena bisa “menghemat waktunya”. Supaya bisa melangsungkan hidupnya, Markus menjual Dogecoin miliknya.
Dia juga mengaku tidak mengira harga Dogecoin bisa meroket dari harga Rp3,81 ke harga saat ini yang berada di kisaran Rp2.800 hingga Rp3.400. Pada awal tahun 2021 ini, Dogecoin telah menyentuh harga tertinggi sepanjang masanya, yakni di level Rp10.338 pada tanggal 8 Mei lalu.
Pada bulan Juni lalu, Markus membeli kembali Dogecoin untuk pertama kalinya setelah delapan tahun lalu. Namun, pencipta DOGE itu tidak mengungkapkan berapa jumlah koin yang dibelinya.