Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan melanjutkan penyaluran bantuan sosial (bansos) kuota internet belajar untuk siswa, guru, mahasiswa dan dosen. Tetapi, ada beberapa aplikasi yang tidak boleh diakses menggunakan kuota tersebut, alias diblokir.

"Pada September, Oktober, November 2021, kami akan salurkan Rp2,3 triliun untuk lanjutan bantuan kuota data internet bagi 26,8 juta siswa, mahasiswa, guru dan dosen," ungkap Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makarim belum lama ini via YouTube Kemendikbudristek seperti dikutip VOI, Jumat 6 Agustus.

Nantinya, kuota internet yang diberikan akan dikelompokan berdasarkan jenjang pendidikan. Seperti, siswa PAUD mendapatkan 7GB per bulan, SD dan SMP 10GB per bulan, guru 12 GB per bulan, selanjutnya mahasiswa dan dosen 15 GB per bulan.

Sayangnya, kuota internet gratis itu tidak dapat digunakan untuk mengakses beberapa aplikasi yang telah diblokir lebih dahulu oleh Kemendikbudristek via Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

"Kami memberikan fleksibilitas kuota umum yang bisa digunakan untuk mengakses semua laman dan aplikasi. Kecuali yang diblokir oleh Kominfo dan yang tercantum pada situs resmi bantuan kuota dan internet. Jadi ada beberapa aplikasi yang sifatnya tidak untuk pendidikan yang kita keluarkan dari pemakaian," ujar Nadiem.

Aplikasi tersebut antaralain:

Kategori Media Sosial: Badoo, Bigolive, Facebook, Instagram, Periscope,  Snackvideo, Tinder, Tumblr,  Twitter,  Vive, Vkontakte, YY.

Kategori Gim Online:  8 Ball Pool, Candy Crush, Clash of Clans, Clash of Kings, Clash Royale, Crisis Action, Fifa Mobile Football, Garena, Garena AOV, Garena Free Fire, Growtopia, Lineage Revolution,  Lords Mobile : Battle of the Empires, Mobile Legends, PUBG, Roblox,  Steam

Kategori Aplikasi Video: Dailymotion, JWPlayer, Likee, Netflix, QQVideo,  Tiktok,  TVUNetworks,  Viu.

Perlu dicatat, bansos kuota data internet Kemendikbudristek untuk belajar akan disalurkan pada September, Oktober, dan November 2021. Dimulai pada 11 hingga 15 September, 11 hingga 15 Oktober, dan 11 hingga 15 November 2021. Kuota data ini akan berlaku selama 30 hari sejak diterima.