Muncul Aturan Baru dari FAA, Jeff Bezos Gagal Dapatkan Gelar Astronot
Jeff Bezos, gagal mendapatkan gelar astronot karena perjalanannya ke luar angkasa tanpa bisa percobaan. (foto: instagram @jeffbezos)

Bagikan:

JAKARTA - Jeff Bezos mungkin harus puas dengan gelar "kehormatan" dalam ambisi perlombaan luar angkasanya setelah otoritas udara AS mengubah persyaratan untuk meraih gelar "astronot."

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) merilis Order 8800.2 pada hari yang sama dengan mantan CEO Amazon yang terbang dengan kapal Blue Origin-nya awal pekan ini. Bezos memang mencapai ketinggian minimum 50 mil di atas permukaan bumi, akan tetapi ia berpotensi gagal memenuhi kriteria lain sebagai seorang astronot.

Calon astronot harus berpartisipasi dalam kegiatan selama penerbangan yang "penting untuk keselamatan publik" atau berkontribusi pada "keselamatan penerbangan antariksa manusia." Selain itu, astronot harus memenuhi persyaratan untuk awak pesawat dan pelatihan di bawah peraturan federal. Namun FAA belum mengklarifikasi apa yang dianggap sebagai kegiatan kualifikasi itu.

Sebaliknya, miliarder Richard Branson, yang terbang dengan roketnya SpaceShipTwo, mungkin masih memenuhi syarat karena dia seolah-olah menguji pengalaman kabin roketnya sementara dua pilot memandu kapal. Branson juga sudah mendapatkan lisensi untuk terbang sebelum meluncur ke luar angkasa.

CEO Blue Origin, Bob Smith, mengatakan menjelang pelayaran perdananya bahwa Bezos dan rekan-rekan penumpangnya bahwa mereka tak melakukan apa-apa untuk bisa memenuhi kriteria sebagai astronot tersebut. "Benar-benar tidak ada sesuatu yang bisa untuk dilakukan selama penerbangan karena itu adalah kendaraan otonom,” kata Bom Smith seperti  dikutip menurut BBC.

FAA berusaha untuk memperketat standar ketika Bezos dan Branson sama-sama mendorong untuk mencoba dan membuka penerbangan luar angkasa komersial ke publik: Branson menjadi pemilik pertama perusahaan luar angkasa yang meluncurkan pesawat ruang angkasanya sendiri pada 11 Juli sementara Bezos terbang pada 20 Juli.

FAA tersebut membuka kantor di Houston, Texas, untuk mengawasi perusahaan pesaing dengan lebih baik. "Menjaga keamanan publik saat laju operasi ruang komersial meningkat membutuhkan FAA untuk beradaptasi, gesit, dan tetap waspada," kata administrator asosiasi transportasi ruang angkasa komersial FAA, Wayne Monteith, dalam sebuah pernyataan. "Kantor lapangan Houston akan membantu kami mencapai tujuan penting ini."