Bagikan:

JAKARTA - TikTok mengambil pendekatan otomatis untuk moderasi konten yang diunggah para pengguna. Platform ini sekarang akan secara otomatis menghapus video yang melanggar Pedoman Komunitas TikTok.

Dalam sebuah posting di TikTok Newsroom, TikTok mengumumkan upayanya untuk membuat penghapusan konten lebih efisien. Sebelumnya, video di TikTok melewati filter awal yang memeriksa apakah video tersebut melanggar pedoman TikTok atau tidak. Jika sebuah video ditandai, maka anggota tim keamanan TikTok akan meninjaunya dan memutuskan apakah akan menghapusnya atau tidak.

Tapi sekarang, TikTok mengeluarkan tinjauan dari manusia dari bagian proses penghapusan di AS dan Kanada. Teknologi moderasi kontennya akan secara otomatis meninjau dan menghapus jenis konten tertentu, semuanya tanpa bantuan manusia.

Teknologi TikTok hanya akan menangani video yang "memiliki tingkat akurasi tertinggi" dalam mengidentifikasi. Ini termasuk video yang melanggar kebijakan TikTok tentang ketelanjangan orang dewasa, keselamatan anak di bawah umur, konten seksual, serta kekerasan.

Namun, sisi manusia dari tim keselamatan TikTok tidak akan tinggal diam. Mereka akan ditugasi untuk menangani konten yang lebih bernuansa, seperti penindasan, pelecehan, dan kesalahan informasi. TikTok mencatat bahwa perubahan kecepatan ini juga memberi tim “istirahat”  untuk melihat "video yang menyedihkan."

Meskipun TikTok mengatakan akan terus meningkatkan teknologinya untuk "meminimalkan penghapusan yang salah", kesalahan tetap saja terjadi. Seperti disebutkan dalam sebuah posting, sistem penghapusan platform memiliki tingkat penghapusan palsu sebesar lima persen. Itu adalah potongan video yang cukup besar, mengingat TikTok menghapus lebih dari 61 juta klip pada enam bulan pertama tahun 2021.

Saat TikTok menghapus video, platform akan memberi tahu pengguna tentang pelanggaran mereka di bagian Pembaruan Akun di Kotak Masuk mereka. Setiap pelanggaran tanpa toleransi akan mengakibatkan larangan langsung, dan pelanggaran berulang yang tidak terlalu parah dapat mengakibatkan larangan juga.

Jika TikTok menghapus konten yang sebenarnya tidak melanggar kebijakan TikTok, maka pembuatnya masih dapat mengajukan banding atas penghapusannya.

Sekarang TikTok telah mengotomatiskan sebagian dari sistem penghapusan kontennya, penghapusan kemungkinan akan menjadi lebih menonjol di platform. Video yang tidak melanggar kebijakan TikTok pasti akan tercampur juga. Ini bisa membuat sebagian pengguna frustrasi, bahkan marah karena tiba-tiba video mereka dihapus, tanpa ada peringatan.

Faktanya, sulit untuk mengganti mata manusia saat memoderasi konten, jadi jangan heran jika melihat tingkat penghapusan TikTok akan melonjak lebih tinggi di Laporan Transparansi TikTok berikutnya.