JAKARTA – Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 5 Desember lalu, NASA mengatakan bahwa jadwal pendaratan astronot di Bulan akan tertunda. Hal ini terjadi karena jadwal peluncuran misi Artemis 2 diundur.
Sebelum jadwalnya direvisi, misi Artemis 2 seharusnya diluncurkan pada September tahun depan, tetapi kini jadwalnya diundur hingga April 2026. Dengan diubahnya jadwal peluncuran misi Artemis 2, misi Artemis 3 juga ikut diundur hingga pertengahan tahun 2027.
Jadwal peluncuran kedua misi ini mengalami perubahan setelah NASA selesai menginvestigasi masalah di peluncuran Artemis 1. NASA telah menemukan penyebab terjadinya erosi pada pelindung panas di pesawat antariksa Orion sekitar dua tahun yang lalu.
Wakil Administrator NASA, Pam Melroy, mengungkapkan bahwa mereka sudah tahu apa yang membuat material pelindung lepas dari tempatnya. Namun, tidak dijelaskan apa penyebabnya atau apa yang sudah NASA lakukan untuk memperbaiki masalah tersebut.
Melroy hanya menjelaskan bahwa erosi pelindung panas terjadi karena lebah banyak panas yang tertahan daripada yang diperkirakan di lapisan luar pelindung panas. Panas yang berlebihan ini membentuk gas yang terperangkap di dalam material.
BACA JUGA:
"Hal ini menyebabkan tekanan internal meningkat dan menyebabkan keretakan serta pengelupasan yang tidak merata pada lapisan luar tersebut," kata Melroy, dikutip dari Spacenews. Kesimpulan ini dibuat setelah tim peninjau independen melakukan investigasi secara ekstensif.
Meski pemimpin NASA akan berubah dalam waktu dekat, seperti keputusan yang dibuat oleh Presiden Terpilih Donald Trump, para pejabat NASA memutuskan untuk merevisi jadwal peluncuran sekarang agar penundaan yang berkelanjutan tidak terjadi.
"Kami mengalami kemunduran dari hari ke hari. Kami harus membuat keputusan ini,” ujar Melroy. “Jika Anda menunggu administrator baru dikonfirmasi dan tim untuk mempercepat semua pekerjaan teknis yang telah kami pantau dengan sangat cermat, saya pikir itu akan jauh lebih buruk.”