Bagikan:

JAKARTA – Artemis, program eksplorasi Bulan yang diinisiasi oleh NASA, menerima dukungan dari dua negara sekaligus pada Rabu, 11 Desember. Dua negara yang resmi mendukung Artemis adalah Panama dan Austria.

NASA mengungkapkan bahwa kedua negara ini telah menandatangani nota Perjanjian Artemis di Markas Besar NASA, tepatnya di Washington. Dengan begitu, Panama dan Austria akan mendukung komitmen NASA dalam mengeksplorasi luar angkasa secara bertanggung jawab. 

“NASA menyambut Panama dan Austria dalam komunitas Perjanjian Artemis dan merayakan 50 negara yang bersatu oleh prinsip-prinsip bersama untuk eksplorasi ruang angkasa yang aman dan bertanggung jawab,” kata Administrator NASA Bill Nelson.

Meski program Artemis telah menerima dukungan dari 50 negara, Nelson mengatakan bahwa mereka masih terbuka dengan negara lainnya yang tertarik untuk bergabung. Semakin banyak negara yang bergabung, NASA percaya bahwa eksplorasi akan semakin mudah dilakukan. 

"Lebih dari sebelumnya, NASA membuka ruang angkasa bagi lebih banyak negara dan lebih banyak orang demi kepentingan semua orang. Bersama-sama kita membangun eksplorasi ruang angkasa jangka panjang dan damai untuk Generasi Artemis," ujar Nelson. 

Ini merupakan tonggak penting bagi NASA karena empat tahun lalu, misi Artemis hanya didukung oleh tujuh negara yang membantu lembaga tersebut dalam menetapkan isi Perjanjian Artemis dan mengidentifikasi serangkaian prinsip penggunaan ruang angkasa. 

Perjanjian Artemis didasari oleh Perjanjian Luar Angkasa, Perjanjian Penyelamatan dan Pengembalian, praktik terbaik dan norma perilaku bertanggung jawab yang didukung NASA dan mitra, serta kesepakatan rilis data ilmiah ke publik. 

Dari tahun ke tahun, jumlah pendukung Misi Artemis terus bertambah dan tahun ini NASA berhasil meraih dukungan dari 17 negara baru. Tahun depan, NASA percaya bahwa lebih banyak negara dengan tujuan yang sama akan bergabung ke dalam keluarga Artemis.