Belgia Jadi Bagian dari Perjanjian Artemis
Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib dan Menteri Luar Negeri Belgia untuk Kebijakan Sains Thomas Dermine meneken Perjanjian Artemis (foto: dok. NASA)

Bagikan:

JAKARTA – Belgia, salah satu negara di Eropa, bergabung dalam Perjanjian Artemis. Kerja sama ini diumumkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada Selasa, 23 Januari lalu.

Saat acara Konferensi Luar Angkasa Eropa digelar di Brussel, Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib dan Menteri Luar Negeri Belgia untuk Kebijakan Sains, Thomas Dermine menandatangani kontrak Perjanjian Artemis.

Keduanya resmi menjadikan Belgia sebagai negara ke-34 yang mendukung misi pendaratan dan eksplorasi di Bulan. Belgia juga menjadi negara pertama yang mendatangani Perjanjian Artemis  pada tahun ini.

Setelah meneken kontrak, Lahbib mengatakan bahwa kemitraan ini akan memberikan banyak keuntungan bagi Belgia. Selain bisa bekerja sama dengan banyak negara, Perjanjian Artemis bisa membuka peluang ekonomi baru di Belgia.

“Penandatanganan Perjanjian Artemis mencerminkan komitmen berkelanjutan kami terhadap ruang angkasa yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, dan akan memperkuat hubungan kami dengan mitra internasional,” kata Lahbib, dikutip dari Spacenews.

Sementara itu, Administrator NASA Bill Nelson memberikan sambutan kepada Belgia yang telah memutuskan untuk bergabung dalam Perjanjian Artemis. Menurut Nelson, keputusan Belgia menunjukkan bahwa berbagai negara mulai memahami peluang dari misi Artemis.

“Jelas bahwa negara-negara di seluruh dunia memahami peluang yang dihadirkan oleh antariksa. Sebagai penandatangan Perjanjian Artemis ke-34, Belgia menunjukkan kepemimpinan yang besar dalam berkomitmen terhadap eksplorasi yang bertanggung jawab di abad ke-21,” kata Nelson dalam keterangan resmi.

Dengan bergabung ke dalam Perjanjian Artemis, Belgia akan menjadi bagian dari eksplorasi antariksa. Mereka akan menjalin hubungan damai dengan negara yang bergabung di dalam perjanjian tersebut dan akan mendapatkan data ilmiah dari eksplorasi di Bulan.

Meski sudah ada 34 negara yang mendukung Artemis, NASA berencana menerima lebih banyak dukungan. Lembaga negara ini akan terus menyambut pihak yang ingin bergabung dalam Perjanjian Artemis selama program ini berlangsung.