JAKARTA – NASA mengumumkan bahwa Swiss telah menjadi negara ke-37 yang mendukung misi Artemis. Negara tersebut telah menandatangani kontrak perjanjian pada Senin, 15 April di Markas Besar NASA.
Seperti biasa, Administrator NASA Bill Nelson hadir untuk menyambut perwakilan dari negara yang ingin bergabung, sedangkan Swiss diwakili oleh Anggota Dewan Federal, Guy Parmelin. Keduanya berjabat tangan untuk meresmikan kerja sama.
Selain Nelson dan Parmelin, acara tersebut juga dihadiri Kepala Kantor Luar Angkasa Swiss, Renato Krpoun, Duta Besar Swiss untuk AS, Jacques Pitteloud, Astronot ESA, Marco Sieber, Direktur Ilmu Luar Angkasa dan Planet Universitas, Bern Peter Wuz, dan lainnya.
"Hari ini, kami menandai lompatan besar dalam kemitraan antara Amerika Serikat dan Swiss,” kata Nelson, dikutip dari blog NASA. "Kami memperluas komitmen kami untuk menjelajahi hal-hal yang belum diketahui secara terbuka dan damai."
Nelson menjelaskan bahwa NASA dan seluruh bagian dari Perjanjian Artemis ingin mengeksplorasi Bulan untuk tujuan yang baik. Perjanjian Artemis akan, "memperluas nilai-nilai dan prinsip-prinsip bersama negara kami ke alam semesta.”
BACA JUGA:
Sementara itu, Parmelin yang meneken kontrak mengatakan bahwa kerja sama yang mereka lakukan merupakan komitmen Swiss terhadap pemanfaatan luar angkasa. Perjanjian Artemis juga menjadi perjanjian jangka panjang antara AS dan Swiss.
"Swiss memiliki kemitraan jangka panjang dengan NASA dalam eksplorasi ruang angkasa,” kata Parmelin. “Dengan penandatanganan Perjanjian Artemis, kami memperbarui komitmen kami untuk bersama-sama menjelajahi langit di atas kita.”
Pada Februari lalu, NASA menyambut Uruguay dan Yunani sebagai keluarga dari Perjanjian Artemis. Meski bergabung di waktu yang berbeda, keduanya memiliki komitmen yang sama, yaitu mendukung eksplorasi astronot di Bulan.