Belanda Jadi Negara Ke-31 yang Bergabung dalam Perjanjian Artemis
Belanda dukung jalannya program Artemis milik NASA (foto: dok. NASA)

Bagikan:

 JAKARTA - Program Artemis, pendaratan astronaut ke Bulan, mendapatkan respons baik dari Belanda. Negara itu  memutuskan untuk mendukung jalannya program Artemis.

Dilaporkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), beberapa pihaknya dan perwakilan dari Belanda bertemu di Kediaman Duta Besar Belanda di Washington kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, NASA dan Belanda resmi menjalin kerja sama dengan meneken Perjanjian Artemis. Pihak yang mengisi perjanjian itu adalah Administrator NASA, Bill Nelson, dan Direktur Kantor Luar Angkasa Belanda (NSO) Harm van de Wetering.

Dengan bergabungnya Belanda ke dalam Perjanjian Artemis, negara dan badan antariksa yang mendukung program Artemis pun semakin bertambah. Belanda  telah menjadi anggota ke-31 yang bergabung dengan perjanjian tersebut.

“Sebagai salah satu sekutu tertua Amerika, NASA bangga memperluas kemitraan kami dengan Belanda dan membangun masa depan yang ditentukan oleh peluang dan penemuan tanpa batas,” kata Nelson dalam rilis resmi.

Sebelum Belanda, NASA juga bertemu dengan perwakilan dari Islandia untuk bergabung ke dalam Perjanjian Artemis. Penekenan kerja sama ini dilakukan pada Oktober lalu.

Meski sudah banyak pihak yang bergabung dan mendukung program Artemis, NASA diperkirakan akan menyambut lebih banyak mitra dalam beberapa bulan mendatang. Mereka perlu mencari lebih banyak rekan untuk menyukseskan program Artemis.

NASA pun menyatakan bahwa bekerja sama dengan mitra baru penting untuk dilakukan. Selain menambah energi, NASA ingin seluruh dunia mendapatkan manfaat dari eskplorasi dan penemuan program mereka.