Bagikan:

JAKARTA - Pada Rabu, 1 November Inggris akhirnya menerbitkan "Deklarasi Bletchley", yang disepakati bersama dengan negara-negara termasuk Amerika Serikat dan China, yang bertujuan untuk meningkatkan upaya global untuk bekerja sama dalam keamanan kecerdasan buatan (AI).

Deklarasi tersebut, oleh 28 negara dan Uni Eropa, diterbitkan pada hari pembukaan AI Safety Summit yang diselenggarakan di Bletchley Park, Inggris.

"Deklarasi ini memenuhi tujuan-tujuan utama pertemuan dalam menetapkan kesepakatan bersama dan tanggung jawab atas risiko, peluang, dan proses ke depan untuk kerja sama internasional dalam keamanan dan penelitian AI frontier, terutama melalui kerja sama ilmiah yang lebih besar," kata perwakilan Inggris dalam pernyataan terpisah yang menyertai deklarasi tersebut.

Deklarasi tersebut mendorong transparansi dan akuntabilitas dari pelaku yang mengembangkan teknologi AI frontier dalam rencana mereka untuk mengukur, memantau, dan mengurangi kemampuan berpotensi berbahaya.

"Ini adalah pencapaian bersejarah yang melibatkan kekuatan AI terbesar di dunia yang setuju tentang urgensi memahami risiko AI - membantu memastikan masa depan jangka panjang anak-anak dan cucu kita," kata Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak.

Deklarasi tersebut menetapkan agenda dua sisi yang difokuskan pada mengidentifikasi risiko-risiko yang menjadi perhatian bersama dan membangun pemahaman ilmiah tentang mereka, serta membangun kebijakan lintas negara untuk menguranginya.

"Ini termasuk, bersamaan dengan peningkatan transparansi oleh pelaku swasta yang mengembangkan kemampuan AI frontier, metrik evaluasi yang sesuai, alat uji keamanan, dan pengembangan kemampuan sektor publik yang relevan serta penelitian ilmiah," demikian bunyi deklarasi tersebut.