Bagikan:

JAKARTA – Program Artemis yang digerakkan oleh NASA mendapatkan dukungan dari negara baru. Lembaga antariksa AS itu mengumumkan bahwa Republik Dominika telah bergabung ke dalam Perjanjian Artemis.

Melalui pernyataan ini, Republik Dominika resmi menjadi negara ke-44 yang mendukung proyek NASA untuk mengeksplorasi Bulan. Menurut pernyataan Administrator NASA Bill Nelson, negara tersebut telah menandatangani nota kesepahaman. 

Perjanjian ini ditandatangani pada 4 Oktober lalu oleh Duta Besar Republik Dominica untuk Amerika Serikat, Sonia Guzmán, sebagai perwakilan dari negara. Tidak dijelaskan di mana kontrak ini ditandatangani dan siapa perwakilan dari NASA. 

Melalui perjanjian baru ini, Republik Dominika akan bergabung bersama 43 negara lainnya dalam memajukan prinsip eksplorasi bulan yang aman, transparan, dan bertanggung jawab bersama NASA. Perjanjian ini juga mengedepankan eksplorasi yang damai.

“NASA dengan bangga menyambut Republik Dominika," kata Nelson, dikutip dari laporan terbaru. "Republik Dominika telah membuat langkah penting menuju masa depan bersama di bidang ruang angkasa dan kini membantu memandu eksplorasi ruang angkasa untuk Generasi Artemis.”

Sementara itu, Guzmán mengungkapkan bahwa dukungan terhadap program Artemis merupakan bagian dari komitmen terhadap kolaborasi eksplorasi antariksa. Melalui kolaborasi ini, Republik Dominika juga ingin memperluas pendidikan di bidang sains. 

"Ini bukan sekadar tonggak sejarah ilmiah atau teknologi – ini merupakan masa depan di mana Republik Dominika berkontribusi pada tujuan bersama untuk perdamaian, keberlanjutan, dan inovasi di luar planet kita," jelas Guzmán.

Setelah bergabung ke dalam keluarga Artemis, Republik Dominika mengonfirmasi bahwa mereka akan hadir dalam pertemuan tingkat tinggi para penandatangan Perjanjian Artemis. Pertemuan ini akan diadakan pada 14 Oktober saat Kongres Astronautika Internasional digelar di Milan.