Bagikan:

JAKARTA – Google mengatakan bahwa Gemini mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat di berbagai negara, khususnya Indonesia. Dari data internal Google, chatbot ini sangat mendukung kehidupan sehari-hari.

Asisten berbasis Kecerdasan Buatan (AI) ini sering digunakan untuk meningkatkan imajinasi dan kreativitas, mendorong produktivitas, hingga mewujudkan ide-ide penggunanya. Dari beberapa hal yang ingin dicapai, pengguna memiliki cara yang beragam dalam memanfaatkan Gemini.

Jules Walter, Group Product Manager Gemini, mengatakan bahwa pengguna di Indonesia mengakses Gemini dalam sepuluh cara yang berbeda. Di urutan teratas, pengguna sering memanfaatkan Gemini untuk bantuan akademik, seperti mengatasi soal yang susah atau rumit.

"Saya telah berbicara dengan para siswa selama beberapa hari terakhir, (mereka) mengatakan bahwa Gemini membuatnya lebih mudah untuk mempelajari materi yang rumit," ungkap Jules sebelum acara Gemini Master Challenge pada Kamis, 5 Desember. "Kami juga melihat orang-orang menggunakannya untuk menghasilkan ide dan bertukar pikiran."

Selain untuk belajar, banyak pengguna yang juga memakai Gemini hanya untuk mengobrol atau membangun percakapan. Hal ini dilakukan karena Gemini dapat digunakan untuk mengobrol secara santai, meminta saran yang interpersonal, hingga meminta saran tentang karier.

Berikutnya, Gemini banyak digunakan untuk mengembangkan ide, khususnya saat pengguna sedang kehabisan ide. Chatbot ini juga dapat mencari hingga meringkas isi dari suatu konten, membuat seni media berbasis AI melalui Imagen 3, dan membuat tulisan.

Jules Walter pun menjelaskan bahwa terkadang pengguna Gemini di Indonesia memanfaatkan asisten ini sebagai alat bantu terjemahan, baik secara teks maupun suara. Selain itu, Gemini juga sering digunakan untuk membantu coding atau memberikan saran berbelanja. 

"Kami percaya Gemini dapat membantu dalam berbagai use cases dan bahwa orang-orang dapat menghasilkan berbagai jenis prompt. Jadi, sangat menarik untuk melihat jenis-jenis prompt yang dibuat oleh orang-orang di Indonesia, " ujar Jules.