Bagikan:

JAKARTA – Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) Amerika Serikat memperkirakan bahwa misi Artemis III, pendaratan dan eksplorasi astronaut di bulan, tidak akan terjadi pada tahun 2025.

Perkiraan ini muncul setelah GAO mengamati kemajuan dari misi Artemis melalui pengembangan pesawat Human Landing System (HLS), varian dari Starship, dan pakaian antariksa astronaut. Menurut GAO, kedua komponen ini akan membuat peluncuran Artemis III tertunda.

Sejak awal HLS dibangun, GAO sudah memperkirakan bahwa peluncuran Artemis III di tahun 2025 terlalu ambisius. Proyek besar Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pasti membutuhkan waktu penyelesaian yang lama sehingga Artemis III tidak bisa dikecualikan.

“Kami menemukan bahwa jika pengembangan HLS memakan waktu berbulan-bulan seperti yang dilakukan proyek-proyek besar NASA, maka rata-rata misi Artemis III kemungkinan akan terjadi pada awal tahun 2027,” tulis GAO dalam laporannya.

Selain itu, misi penerbangan di tahun 2025 diduga akan sulit tercapai karena uji terbang Starship yang selalu bermasalah. GAO mengatakan bahwa kinerja dari mesin Raptor penggerak Starship masih belum diketahui hingga saat ini.

Perlu diketahui bahwa Starship mengalami dua masalah dalam peluncurannya. Pertama pada bulan April, kedua pada November lalu, tetapi GAO tidak membahas peluncuran kedua. Tahap pertama dari Starship meledak di setiap peluncuran sehingga SpaceX perlu bekerja lebih ekstra.

Sementara itu, desain untuk pakaian juga menjadi hal yang penting untuk Artemis. Sayangnya, perkembangan dari pakaian ini sangat lambat. GAO menyatakan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan Axiom.

“Desain awal NASA tidak memberikan jumlah minimum dukungan kehidupan darurat yang diperlukan untuk misi Artemis III. Akibatnya, perwakilan Axiom mengatakan mereka mungkin mendesain ulang aspek-aspek tertentu dari pakaian antariksa tersebut, yang dapat menunda pengirimannya untuk misi tersebut,” jelas lembaga tersebut.

Seluruh tinjauan ini merupakan hasil penilaian data, dokumentasi, dan kebijakan NASA untuk misi Artemis. GAO telah menganalisis dokumentasi kontrak, grafik risiko kontraktor, rencana pematangan teknologi, hingga wawancara langsung ke pejabat NASA.

Sejauh ini, GAO telah meluncurkan empat laporan untuk meninjau langsung program tersebut. Dengan diluncurkannya laporan ini, GAO ingin menunjukkan perkembangan sistem dan kemajuan dari misi Artemis.