JAKARTA – Misi eksplorasi bulan yang digerakkan oleh NASA kembali mendapatkan dukungan. Diumumkan pada 15 Mei lalu, NASA mengungkapkan bahwa Lithuania telah menandatangani lembar Perjanjian Artemis.
Kesepakatan internasional ini diresmikan melalui upacara penekenan kontrak kerja sama di Vilnius, Lithuania. Di acara tersebut, Menteri Ekonomi dan Inovasi Lithuania Aušrinė Armonaitė mewakili negara untuk menandatangani perjanjian antara dua negara.
Armonaitė mengatakan bahwa negaranya telah berkembang di sektor luar angkasa. Menteri itu pun mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan antariksa di negaranya terus berkembang secara signifikan sehingga Lithuania ingin memulai babak baru.
"Perjanjian Artemis menandai babak baru dan memetakan arah eksplorasi ruang angkasa di masa depan, menggarisbawahi komitmen kami terhadap kehadiran yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan kooperatif di ruang angkasa," kata Armonaitė.
Meski pihak NASA tidak ada yang bisa menghadiri upacara peresmian kerja sama, Administrator NASA Bill Nelson menyambut keikutsertaan negara Baltik tersebut. Melalui blog resmi NASA, Nelson mengatakan bahwa Lithuania akan memperkuat kemitraan Perjanjian Artemis.
"Hanya dalam empat tahun, 40 negara telah menandatangani Perjanjian Artemis. Bersama-sama, sebagai koalisi global, kita akan menjelajahi bintang-bintang secara terbuka, bertanggung jawab, dan dengan damai," kata Nelson.
Dukungan terhadap misi eksplorasi Artemis memang semakin menguat. Pada akhir April lalu, NASA mengumumkan Slovenia sebagai negara ke-39 dan kini NASA sudah mendapatkan dukungan dari 40 negara. Ini merupakan kabar yang sangat baik bagi AS.
Dalam beberapa bulan ke depan, lembaga negara AS itu yakin bahwa dukungan terhadap misi Artemis akan kembali bertambah. Semakin banyak dukungan yang didapatkan, NASA yakin bahwa misi eksplorasi ruang angkasanya akan mendapatkan dukungan yang terbaik.