JAKARTA – China berencana memberlakukan Yuan digital untuk membendung uang kripto. Bank sentral China mengungkapkan bahwa ketertarikan pemerintah untuk beralih ke Yuan digital kemungkinan terpengaruh oleh meroketnya harga bitcoin dalam beberapa bulan ini.
Mereka juga mengklaim minat masyarakat kepada uang kripto akan semakin meningkat walaupun pemerintah melarang penggunaan cryptocurrency dalam beberapa waktu mendatang. Selain itu, Yuan digital pun akan mendapatkan posisinya di mata masyarakat.
Melansir CNBC International, Yuan digital ditujukan untuk mengganti keberadaan uang fisik yang digunakan masyarakat China.
Pemerintah China bermaksud mengembangkan mekanisme pembayaraan dengan uang digital. Sejak 2014, Bank sentral China sudah merancang Yuan digitalnya. Direktur Biro Riset PBOC, Wang Xin mengatakan bahwa minat masyarakat terhadap Yuan digital sangat tinggi.
BACA JUGA:
“Di satu sisi, ini terkai dengan semakin banyak bank sentral di dunia yang berpartisipasi dalam pengembangan mata uang digital domestik,” ujar Wang.
Pasalnya, berbagai bank sentral dunia mulai mengembangkan penerbitan uang digital sendiri seperti yang dilakukan oleh Jepang, Swiss, Swedia dan Inggris. Dalam penerbitan uang digital ini, China berada di posisi teratas.
“Di sisi lain, ini mungkin juga terkait dengan kenaikan harga bitcoin,” ungkap Wang.
Dalam beberapa bulan terakhir, harga bitcoin sudah beberapa kali menembus rekor paling tingginya. Pada 2021 ini, jumlah bitcoin pun meningkat tajam. Meskipun demikian, Yuan digital tidak bisa disamakan dengan primadona cryptocurrency, bitcoin.