Saingi Bitcoin, China Bikin Mata Uang Yuan Virtual
China bikin mata uang Yuan digital untuk saingi bitcoin (News Bitcoin)

Bagikan:

JAKARTA - China berniat menyaingi bitcoin dengan menghadirkan mata uang Yuan digital. Pemerintah China berencana membagikan uang kepada penduduknya dalam jumlah banyak yaitu sebesar 6 juta dollar AS, jika dikonversikan ke mata uang rupiah jumlah ini setara dengan Rp 84 miliar.

Adalah penduduk kota Chengdu yang terletak di wilayah barat daya China yang akan mendapat pembagian uang Yuan digital sejumlah itu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk ujicoba sebelum mata uang digital tersebut diluncurkan.

Jumlah pembagian uang ini diklaim lebih besar dari jumlah yang pernah dibagikan di kota Beijing, yaitu sebesar 1,5 juta dollar AS. Dana yang dibagikan dalam jumlah besar itu dapat digunakan untuk belanja di situs ecommerce JD.com dan sejumlah merchant yang telah ditentukan sebelumnya.

Sebelum Chengdu, China telah melakukan ujicoba di beberapa kota lain yaitu Shenzen dan Suzhou. Pemerintah kota Chengdu mengumumkan bahwa para warganya bisa mendaftar ke dalam sebuah program yang akan diundi untuk meraih 200 ribu voucher. Setiap voucher berisi mata uang Yuan digital berjumlah 27 dollar AS hingga 37 dollar AS.

Berdasarkan laporan dari CNBC International, ujicoba di kota Chengdu ini masih berkaitan dengan tahun baru Imlek, pemerintah setempat bermitra dengan sejumlah toko retail lokal dan juga ecommerce JD.com. Nantinya pemenang undian bisa menggunakan voucher tersebut mulai tanggal 3 hingga 19 Maret.

Akhir-akhir ini, penggunaan sistem pembayaran non tunai semakin gencar dilakukan oleh banyak orang. Para konsumen pun melakukan transaksi online sebagai metode utama di China. Yang paling banyak digunakan di China adalh aplikasi Alipay yang sebelumnya sudah bekerja sama dengan Tencent’s Wechat Pay dan Alibaba.

Pemerintah China sudah membuat mata uang digital sendiri dengan membentuk  Central Bank Digital Currency (CBDC). Bank sentral uang digital ini dibuat agar bisa berfungsi sebagai aplikasi pembayaran.

Inilah yang membedakan mata uang kripto bitcoin dengan Yuan digital China. Pasalnya bitcoin itu terdesentralisasi, artinya tidak ada satu bank sentral atau individu pun yang bisa mengendalikan mata uang kripto tersebut. Karenanya, bitcoin bisa mengalami bubble.