Usai Elon Musk, Giliran Bos Twitter Jack Dorsey Borong Bitcoin Rp2,38 Triliun
Jack Dorsey borong bitcoin lewat perusahaannya, Square (Mirror)

Bagikan:

JAKARTA - Jack Dorsey ikut membeli mata uang kripto lewat perusahaan pembayaran miliknya yang bernama Square. Tidak tanggung-tanggung, bos Twitter itu membeli bitcoin sebanyak 170 juta dollar AS (sekitar Rp2,38 triliun).

Square membeli sebanyak 3.318 keping bitcoin. Sedangkan pada Oktober tahun lalu, perusahaan tersebut juga telah memborong sebanyak 4.709 bitcoin. Perusahaan pembayaran milik Jack Dorsey itu menginformasikan bahwa 5 persen asetnya terdiri dari bitcoin.  

“Investasi ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan Square terhadap bitcoin, dan perusahaan berencana untuk menilai investasi agregatnya dalam bitcoin terhadap investasi lainnya secara berkelanjutan,” ujar pihak Square ketika mengumumkan pendapatannya sebagaimana dikutip dari CNBC International.

Mata uang kripto bitcoin menjadi bahan perbincangan banyak orang ketika perusahaan milik Elon Musk berinvestasi sebesar 1,5 dollar AS pada uang digital bitcoin itu. Tindakan tersebut ditujukan agar “lebih banyak fleksibilitas untuk lebih mendiversifikasi dan memaksimalkan pengembalian uang cash kami.”

Meskipun bitcoin kini menjadi primadona di antara mata uang kripto lain dan memiliki tingkat kenaikan yang tinggi, uang digital tersebut memiliki tingkat volatilitas yang cukup riskan. Berdasarkan laporan Wedbush Daniel Ives, saat ini harga saham Tesla terkait dengan nilai bitcoin.

Salah satu yang membuat nilai bitcoin meroket adalah masuknya para pemain besar. Di sisi lain, sejumlah perusahaan pun memutuskan untuk menerima pembelian dengan bitcoin. Hal ini mengguncang sistem keuangan yang dikendalikan bank sentral.

Sebelumnya, Tesla mengumumkan bahwa mereka menerima pembelian dengan mata uang kripto. Kemudian PayPal juga memperkenankan transaksi bitcoin. Setelah itu, Mastercard dan Apple pun menerapkan kebijakan yang sama.

Keputusan sejumlah raksasa perusahaan teknologi menjadikan nilai dan popularitas bitcoin semakin meroket. Belum lama ini, dikabarkan juga bahwa bank sentral Amerika Serikat, The Fed, sedang mempelajari kemungkinan penggunaan mata uang kripto itu sebagai alat pembayaran alternatif.