JAKARTA – Bos Twitter, Jack Dorsey masih optimis terhadap Bitcoin (BTC) meskipun harganya sedang merosot tajam. Dorsey menekankan pentingnya uang kripto tersebut di masa depan, terutama untuk pembayaran cashless.
Dia mengatakan bahwa Bitcoin akan mengubah banyak hal. Dorsey juga menambahkan tidak ada seorang pun yang mampu menghentikan uang kripto tersebut.
Selain menjabat sebagai bos Twitter, Dorsey juga menjadi CEO Square Inc, sebuah platform yang menghadirkan layanan pembayaran digital yang berbasis di San Fransisco, AS.
Dorsey mengomentari tweet Chief Financial Officer (CFO) Square, Amrita Ahuja yang memaparkan rencana perusahaan terhadap Bitcoin ke depannya.
“Strategi Bitcoin kami berubah. Kami sangat berkomitmen terhadap komunitas ini, termasuk bekerja menuju masa depan yang lebih hijau melalui Bitcoin Clean Energy Initiative. Dan seperti yang kami bagikan pada Februari lalu, kami terus meninjau investasi Bitcoin kami secara berkelanjutan,” tulis Amrita di akun Twitternya, Sabtu 15 Mei 2021.
Cuitan tersebut direspon oleh CEO Square, Jack Dorsey yang mengatakan bahwa dirinya optimis pada masa depan Bitcoin menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
“Bitcoin mengubah segalanya menjadi lebih baik. Dan kami akan berusaha terus untuk membuat Bitcoin jadi lebih baik,” respon Dorsey.
Selain itu, dia juga memposting cuitan yang merespon pertanyaan warganet terkait strategi Square mengenai pengembangan dari perusahaannya. Dorsey melontarkan pernyataan bahwa tidak ada satu orang atau institusi yang bisa menghentikan laju Bitcoin.
BACA JUGA:
“Iya, dan saya setuju tidak ada satu orang atau institusi yang bisa mengubah Bitcoin maupun menghentikannya,” balas Dorsey.
Sebelumnya, Square telah membeli Bitcoin sebanyak 4.709 BTC senilai 50 juta dolar AS pada tahun lalu. Perusahaan tersebut melakukan pembelian kedua pada Februari 2021 lalu senilai 170 juta dolar AS. Waktu itu harga BTC senilai 51.200 per koinnya.
Berdasarkan laporan Business Insider, kini Square mempunyai 8.027 Bitcoin yang bernilai 400 juta dolar AS.
Kehadiran Bitcoin cs telah memancing respon dari berbagai pihak dalam beberapa pekan ini. Anjloknya harga Bitcoin disebabkan oleh keputusan Tesla yang menyetop pembelian mobil listriknya dengan menggunakan uang kripto tersebut.
CEO Tesla, Elon Musk mengungkapkan alasan di balik keputusan tersebut. Menurutnya, Bitcoin mempunyai dampak buruk terhadap lingkungan. Pasalnya, Bitcoin menggunakan energi fosil.
“Kami peduli terhadap meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil dalam penambangan (mining) dan transaksi Bitcoin, terutama batu bara, yang menghasilkan emisi terburuk dibanding bahan bakar lain.
Pernyataan Elon Musk itu menggoyang pasar uang Bitcoin baru-baru ini. Meskipun demikian, Musk menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menjual Bitcoin miliknya. Dia juga memaparkan bahwa Bitcoin akan kembali diterima jika sudah menggunakan energi yang ramah lingkungan.
Dalam proses penambangan Bitcoin sendiri membutuhkan tingkat komputasi tinggi seperti kartu grafis gaming dan sebagainya. Hal ini memerlukan energi yang besar. Pasalnya, aktivitas mining uang kripto tersebut diklaim sangat boros energi.