Bitcoin cs Dijegal China dan AS, Elon Musk Pasang Badan Bela Kripto
Elon Musk bela kripto (TechRock)

Bagikan:

JAKARTA – Pendukung cryptocurrency dan juga bos SpaceX, Elon Musk berpendapat sebaiknya pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak meregulasi market kripto. Technoking of Tesla itu juga mengungkapkan bahwa AS tidak dapat menghancurkan semesta kripto, namun bisa menghambat perkembangan pasar kripto.

Hal tersebut disampaikan oleh Elon Musk ketika menanggapi pertanyaan mengenai apakah AS harus terlibat dan mengatur dunia kripto. Musk merupakan sosok kontroversial yang kerap mendukung mata uang kripto. Dia juga dikabarkan memiliki tiga jenis kripto yakni Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Dogecoin (DOGE).

“Saya akan berkata, jangan lakukan apa-apa,” saran Musk, sebagaimana dikutip dari CNBC International, Rabu 29 September 2021.

Perusahaan mobil listriknya, Tesla, telah melakukan pembelian Bitcoin sejumlah 1,5 miliar dolar AS pada awal tahun 2021 lalu. Jumlah kepemilikannya berkembang jadi 2,5 miliar dolar AS karena harga Bitcoin meroket. Namun, setelah itu BTC anjlok diikuti altcoin.

Elon Musk kerap memberikan dukunganya terhadap kripto melalui cuitan Twitter-nya. Musk juga melihat masa depan kripto dengan optimis. Menurutnya kripto sangat potensial untuk penggunaan di masa depan karena mampu mengurangi kesalahan dan latensi yang ada dalam sistem keuangan saat ini. Di sisi lain, Musk juga mengakui bahwa dirinya bukan ahli kripto yang ulung.

“Saya tidak akan mengatakan bahwa saya ahli cryptocurrency ulung. Saya pikir ada beberapa nilai dalam cryptocurrency, tetapi saya tidak akan mengatakan seperti kedatangan Mesias yang kedua,” katanya.

Selain itu, dia juga merespon kebijakan China yang melarang keras aktivitas yang berkaitan dengan kripto seperti transaksi dan penambangan. Menurut Musk, hal itu kemungkinan besar ada kaitannya dengan masalah kekurangan energi listrik yang digunakan di China. Sejumlah daerah di China Selatan harus mengalami pemadaman listrik secara acak akibat penambangan kripto.

“Sebagian mungkin sebenarnya karena kekurangan listrik di banyak bagian China. Banyak daerah di China Selatan saat ini mengalami pemadaman listrik secara acak, karena permintaan listrik lebih tinggi dari yang diharapkan.”

Bos perusahaan roket SpaceX itu juga mengatakan bahwa mata uang kripto bertujuan untuk mengurangi dominasi pemerintah terpusat dan China tidak menyukai hal itu terjadi.

“Saya kira cryptocurrency pada dasarnya ditujukan untuk mengurangi kekuatan pemerintah terpusat. Mereka tidak suka itu,” ujar Elon Musk.