JAKARTA - Apple dikabarkan tengah menguji bodi "plastik kaku" untuk Apple Watch SE generasi berikutnya, yang diperkirakan akan diluncurkan tahun depan. Keputusan ini diambil setelah model plastik tersebut sempat diharapkan muncul pada acara Apple minggu lalu, tetapi mengalami penundaan. Meskipun bodi plastik bisa memangkas biaya produksi, muncul pertanyaan: apakah langkah ini sepadan bagi pengguna?
Apple Watch SE pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 bersamaan dengan Apple Watch Series 6. Dibanderol dengan harga 279 dolar AS (Rp4,2 juta), model ini menggunakan layar dan bodi aluminium yang sama dengan Series 6, tetapi tanpa fitur Always-On Display, prosesor lebih lama, dan tidak mendukung pembacaan elektrokardiogram (ECG). Meski demikian, dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan Series 6 yang dijual mulai 399 dolar AS (Rp61,juta), Apple Watch SE menjadi alternatif yang menarik.
Pada tahun 2022, Apple kembali memperbarui Apple Watch SE dengan harga mulai 249 dolar AS (Rp3,8 juta). Model ini menggunakan chipset yang sama dengan Apple Watch Series 8, namun bagian belakangnya diganti dengan material komposit nilon, yang sebenarnya adalah plastik. Fitur ECG dan Always-On Display masih absen, tetapi pembaruan ini membuat perangkat lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna.
Laporan terbaru dari Mark Gurman menyebutkan bahwa perpindahan ke bodi plastik "semakin mungkin" terjadi pada Apple Watch SE berikutnya. Pergeseran ini juga memungkinkan pilihan warna yang lebih banyak, sehingga membuatnya lebih ramah untuk anak-anak.
BACA JUGA:
Meskipun Apple Watch SE generasi ketiga ini belum diumumkan pada acara September, Apple diperkirakan sedang mengembangkannya untuk diluncurkan tahun depan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tantangan dalam produksi dengan menggunakan plastik. Selain perubahan bodi, Apple Watch SE 3 kemungkinan juga akan mendapatkan prosesor yang lebih baru, memberikan peningkatan kecepatan yang signifikan.
Dengan beralih ke bodi plastik, Apple dapat memangkas biaya produksi. Namun, apakah penghematan ini akan berimbas pada penurunan harga untuk pengguna? Ada dua kemungkinan:
- Apple mempertahankan harga di 249 dolar AS tetapi menambahkan fitur baru seperti pembacaan ECG atau Always-On Display.
- Apple menurunkan harga menjadi 199 atau 229 dolar AS (Rp3 atau 3,5 juta), dengan mempertahankan set fitur yang sama.
Namun, ada juga kemungkinan Apple tetap mempertahankan harga saat ini tanpa tambahan fitur signifikan. Jika Apple berhasil menyeimbangkan antara keterjangkauan dan peningkatan fitur kesehatan, Apple Watch SE generasi berikutnya bisa menjadi produk yang sangat sukses di pasar