Bagikan:

JAKARTA – Anggota Kongres dan industri luar angkasa mengkritik Badan Penerbangan Federal (FAA) terkait penerapan regulasi lisensi peluncuran yang disebut Bagian 450. Pasalnya, lisensi ini sulit untuk didapatkan.

Kritik ini disampaikan saat sidang subkomite luar angkasa Komite Sains DPR AS digelar pada 10 September. Menurut Kongres dan industri, regulasi yang FAA tetapkan sejak Maret 2021 telah mengancam daya saing AS di sektor antariksa.

Sebelum kritik ini disampaikan, SpaceX mengungkapkan bahwa FAA akan menunda lisensi peluncuran Starship berikutnya selama lebih dari dua bulan, tepatnya hingga akhir November. Tindakan ini dianggap sebagai analisis lingkungan yang berlebihan.

Dalam situs resminya, SpaceX mengungkapkan bahwa pemberian lisensi yang ditunda sangat berbeda dari yang dikomunikasikan pada pertengahan September. Bagi SpaceX, proses pemberian izin ini tidak masuk akal karena tidak fokus pada analisis keselamatan kritis.

"Hambatan (lisensi) ini didorong oleh pelaporan yang salah dan menyesatkan, yang dibangun di atas histeria yang tidak beritikad baik dari para pencela daring atau kelompok kepentingan khusus yang telah menyajikan ilmu pengetahuan yang dibangun dengan buruk sebagai fakta," kata SpaceX.

Mengenai kritikan yang disampaikan Kongres serta SpaceX, FAA berusaha membela diri. Lembaga itu menjelaskan bahwa lisensi peluncuran akan diberikan sesuai dengan pilihan yang dibuat perusahaan. FAA juga menyinggung pemberian lisensi kepada SpaceX.

"Kami bekerja sama dengan SpaceX dengan sangat baik. Kami memiliki dialog yang sangat kuat dengan mereka,” kata Direktur Eksekutif Keselamatan Operasional FAA, Dan Murray. "Kami melakukan segala yang kami bisa untuk bekerja sama dengan mereka seefisien mungkin.

Murray mengatakan bahwa jadwal pemberian lisensi yang FAA keluarkan mencakup lisensi yang perusahaan ajukan, waktu penyampaian informasi yang diberikan, kelengkapan aplikasi, dan perubahan informasi setelah pengajuan aplikasi.

"Pendorong pada jadwal (peluncuran Starship) saat ini adalah tinjauan lingkungan, dalam kasus ini. Tinjauan keselamatan juga belum dilakukan, tetapi jadwalnya lebih pendek," jelas Murray.