Bagikan:

JAKARTA – Hasil penelusuran Google Search akan terlihat lebih beragam karena terintegrasi dengan halaman web yang diarsipkan Internet Archive. Kolaborasi ini mulai ditampilkan di hasil penelusuran pada 11 September.

Integrasi ini berhasil dilakukan setelah Google menjalin kemitraan dengan Internet Archive, perpustakaan penelitian nirlaba yang dikembangkan untuk menyimpan situs web. Dalam kemitraan ini, Google bisa menggunakan Wayback Machine milik Internet Archive.

Halaman di Wayback Machine akan ditautkan ke hasil penelusuran Google Search sehingga memudahkan penelurusan ke situs web lama. Menurut Google, kerja sama ini akan memberikan konteks awal situs web dengan lebih cepat kepada pengguna Search.

"Banyak orang, termasuk mereka yang berada di komunitas penelitian, menghargai kemampuan untuk melihat versi halaman web sebelumnya saat tersedia. Itulah sebabnya kami menambahkan tautan ke Wayback Machine milik Internet Archive ke fitur 'Tentang halaman ini'," kata Google, dikutip dari 9to5google.

Sementara itu, Direktur Wayback Machine Mark Graham mengatakan bahwa teknologi milik Internet Archive telah menyimpan situs web yang sudah menjadi hantu digital selama 25 tahun. Meski sudah tidak pernah dikunjungi, situs web ini mungkin akan terlihat kembali berkat Search.

"Sekarang, hanya dengan sekali klik dari hasil penelusuran Google, membuka portal ke web yang lebih lengkap dan lebih kaya—web yang mengingat apa yang telah dilupakan orang lain," ungkap Graham.

Untuk melihat tautan Wayback Machine, pengguna Google Search hanya perlu melakukan pencarian seperti biasa. Setelah itu, klik ikon titik tiga di setiap hasil penelusuran hingga panel Tentang Hasil Ini muncul. Di panel tersebut, klik Informasi Lebih Lanjut tentang Halaman Ini hingga tautan ke halaman Wayback Machine terbuka.