Bagikan:

 

JAKARTA – Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengumumkan bahwa lisensi peluncuran untuk kendaraan Starship telah dibuat. Kabar ini diumumkan pada Rabu, 15 November.

FAA menyatakan bahwa SpaceX telah memenuhi syarat untuk meluncurkan Starship, baik dari segi keselamatan, lingkungan, kebijakan, hingga tanggung jawab keuangan. Artinya, SpaceX juga telah mengantongi izin dari Dinas Perikanan dan Margasatwa AS (FWS).

Sebelumnya FAA telah menyelesaikan tinjauan terkait peluncuran Starship sejak beberapa pekan yang lalu. Namun, mereka belum bisa mengeluarkan izin peluncuran karean FWS belum selesai meninjau masalah lingkungan dari Starship.

FWS harus meninjau landasan peluncuran Starship, termasuk sistem banjir air untuk mengurangi potensi kerusakan dudukan. Pengujian ini sangat diperlukan agar Starship tidak mengulangi kegagalan dalam peluncuran mereka.

Pada April lalu, Starship gagal diluncurkan karena kesalahan pada pemisahan tahap kedua. Kegagalan ini membuat Starship harus dihancurkan di atas Teluk Meksiko. Tak hanya itu, kegagalan Starship telah membawa sejumlah kerusakan.

Starbase, kawah di bawah tempat peluncuran, dihancurkan oleh bagian lepas landas yang rusak. Ledakan ini membuat wilayah di sekitar lokasi peluncuran dihujani puing dari ledakan. Agar kejadian ini tidak terulang, FWS memperdalam peninjauannya.

Setelah menunggu selama 135 hari, FWS akhirnya selesai meninjau dan berkonsultasi secara formal dengan FAA. Setelah FWS berkonsultasi pada Selasa, 14 November lalu, izin peluncuran Starship akhirnya dikeluarkan.

Dengan lisensi yang telah dikantongi SpaceX, Starship akan diluncurkan pada 17 November, sesuai dengan penetapan waktu mereka sejak awal. Peluncuran untuk Orbital Flight Test 2 ini akan dilakukan pada pukul 8 pagi waktu setempat.