SpaceX Masih Butuh Tinjauan FWS untuk Dapatkan Lisensi Peluncuran Starship
Starship segera mengantongi lisensi dari Badan Penerbangan Federal Amerika (FAA). (foto: dok. spacex)

Bagikan:

 

JAKARTA - Setelah beberapa bulan menunggu lisensi Starship, SpaceX akhirnya bisa  lega. Perusahaan itu hampir mengantongi lisensi dari Badan Penerbangan Federal Amerika (FAA).

Kemarin, FAA menyatakan bahwa mereka telah selesai meninjau dan mengevaluasi keselamatan dari Starship. Tinjauan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh operasi peluncuran bagi keselamatan publik.

SpaceX pernah gagal meluncurkan Starship pada April 8 September 2023. Untuk memastikan Starship sudah benar-benar aman untuk diluncurkan, FAA mengeluarkan 63 tindakan perbaikan.

Dari 63 tindakan itu, 27 di antaranya berkaitan dengan keselamatan publik. FAA harus memastikan perusahaan komersial milik Elon Musk itu sudah memenuhi seluruh tindakan yang diminta.

“Satu hal yang perlu kita lihat sebelum operasi berikutnya adalah bukti yang menunjukkan bahwa perusahaan telah menghentikan tindakan perbaikan yang secara khusus terkait dengan keselamatan publik,” kata Administrator Asosiasi FAA, Kelvin Coleman, dilansir dari Space.

Meski FAA sudah selesai meninjau pada akhir Oktober, SpaceX masih harus menunggu tinjauan dari Dinas Perikanan dan Margasatwa Amerika (FWS). Tinjauan lebih lanjut ini diperlukan untuk mengetahui dampak lingkungan dari pemasangan sistem banjir di landasan peluncuran.

FWS sempat mengatakan bahwa mereka membutuhkan waktu selama 135 hari atau hampir 5 bulan. Namun, ada kemungkinan hasil tinjauan selesai lebih cepat dari jumlah waktu yang mereka perkirakan.

Sebenarnya, SpaceX sudah mulai frustasi dengan lambatnya pengeluaran lisensi. Dalam sidang Komisi Perdagangan Senat beberapa minggu lalu, SpaceX mengeluhkan masalah ketidakpastian dari tinjauan lembaga lain, yaitu FWS.

Starship  sudah siap untuk diluncurkan, bahkan Elon Musk sempat mengakuinya pada September lalu. Satu-satunya kendala yang tengah mereka hadapi hanya persoalan lisensi.

Jika lisensi untuk Starship dikeluarkan lebih lama dari yang seharusnya, misi dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan terpengaruh. Ini bukan kabar yang bagus.

Pasalnya, Starship akan digunakan dalam misi utama Artemis, yaitu Artemis III. Misi ini akan mengantarkan dan mendaratkan astronaut NASA di Bulan untuk kedua kalinya.