Bagikan:

JAKARTA - Pertarungan dua raksasa sepak bola internasional akan tersaji pada Jumat malam atau Sabtu 7 September dini hari WIB, saat Prancis dan Italia memulai kampanye baru UEFA Nations League di Stadion Parc des Princes, Paris. Kedua tim memiliki ambisi besar untuk memperbaiki penampilan mereka setelah hasil kurang memuaskan di UEFA Euro 2024.

Meski Prancis berhasil mencapai semifinal Euro 2024, di mana mereka tersingkir oleh Spanyol yang akhirnya menjadi juara, Les Bleus tidak tampil meyakinkan. Gol cepat Randal Kolo Muani di semifinal memberi harapan, namun itu satu-satunya gol mereka di luar situasi bola mati dan gol bunuh diri.

Kylian Mbappe, yang hanya mencetak satu gol, tampil di bawah performa setelah mengalami patah hidung di pertandingan pembuka melawan Austria. Ia harus bermain dengan mengenakan masker, yang tampaknya mempengaruhi permainannya.

Pelatih Prancis, Didier Deschamps juga kembali mendapat kritik atas taktiknya yang dianggap terlalu defensif. Meskipun demikian, Deschamps yang sudah lama menangani Prancis akan kembali memimpin timnya di UEFA Nations League musim ini.

Prancis pernah memenangkan Nations League pada 2021, namun dalam kampanye terakhir mereka hanya menempati posisi ketiga di grup. Musim ini, mereka tak boleh lagi tampil buruk, karena tim yang finis di dasar grup akan otomatis terdegradasi, sementara tim peringkat ketiga harus menjalani playoff untuk menghindari turun ke League B.

Italia, di sisi lain, mengalami kekecewaan besar di Euro 2024. Meski berhasil lolos dari fase grup berkat gol Mattia Zaccagni di menit-menit akhir melawan Kroasia, mereka tersingkir di babak 16 besar oleh Swiss. Pelatih Luciano Spalletti berjanji akan membawa konsistensi dan kejernihan dalam taktiknya, sembari memadukan pemain muda ke dalam skuad.

Italia datang dengan menghadapi tantangan besar melawan Prancis, setelah kalah dalam tiga laga persahabatan terakhir melawan Les Bleus. Ini juga akan menjadi pertemuan kompetitif pertama kedua tim dalam 16 tahun terakhir, mengingat rivalitas klasik yang pernah terjadi di final Piala Dunia 2006.

Pelatih Didier Deschamps tetap mempertahankan sebagian besar skuadnya dari Euro 2024, meski beberapa nama seperti Adrien Rabiot dan Benjamin Pavard tidak dipanggil. Michael Olise, yang bersinar di Olimpiade dengan mencatatkan tujuh kontribusi gol, mendapat panggilan pertamanya. Loic Bade ditambahkan ke skuad setelah Wesley Fofana mundur karena masalah kebugaran.

Di kubu Italia, Gianluca Scamacca absen karena cedera ACL, sementara Nicolo Barella harus menjalani operasi sinus. Namun, ada pemain muda seperti Marco Brescianini dan Caleb Okoli yang mendapatkan kesempatan pertama, serta beberapa pemain yang kembali, seperti Moise Kean dan Sandro Tonali.

Prakiraan Susunan Pemain

Prancis (4-3-3):

Maignan; Kounde, Saliba, Konate, T. Hernandez; Kante, Tchouameni, Zaire-Emery; Dembele, Thuram, Mbappe

Italia (3-5-2):

Donnarumma; Di Lorenzo, Buongiorno, Bastoni; Cambiaso, Ricci, Tonali, Frattesi, Dimarco; Raspadori, Retegui