Bagikan:

JAKARTA – Ponsel atau HP sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat luas pada umumnya dan para orang tua pada khususnya. Tidak sedikit orang tua yang menghentikan tangisan anak dengan menyodorkan ponsel pintar. Apa dampak HP bagi anak?

Menurut Asisten Deputi Perlindungan Anak Kementerian PPPA RI, Ciput Eka Purwianti menyayangkan perilaku orang tua yang kerap menyodorkan ponsel kepada anaknya yang masih kecil.

Ciput mengaku bahwa anak yang bermain HP dan tidak didampingi oleh orang tua akan berpotensi menjadi anak yang asosial. Pasalnya, anak yang seharusnya berkembang malah terlalu asyik dan kecanduan pada ponsel. Oleh sebab itu, memberi ponsel pada anak tidak dapat dianggap sepele.

Saran Bill Gates

Pendiri perusahaan raksasa teknologi Microsoft, Bill Gates mengungkapkan bahwa dirinya menentukan batasan umur penggunaan ponsel sebelum anak-anaknya diperbolehkan mempunyai smartphone masing-masing.

Gates mengatakan bahwa ketiga anak-anaknya tidak diizinkan mempunyai ponsel pintar sebelum menginjak usia 14 tahun. Ketiga anak Gates yakni Jennifer, Rory, dan Phoebe Gates.

“Kami sering menetapkan wakut penggunaan smartphone, dan dalam kasus mereka itu membantu mereka untuk tidur pada jam yang wajar,” ungkap Gates.

Dia juga mengatakan bahwa anak-anak boleh main HP jika untuk keperluan belajar dan mengerjakan PR. Anak-anak Gates juga diperbolehkan menggunakan ponsel ketika sedang makan bersama keluarga.

Anak Boleh Memiliki HP Sendiri pada Usia Remaja

Berdasarkan laporan dari Today’s Parent, anak berusia dini sebenarnya tidak butuh ponsel pintar. Sedangkan bagi anak-anak berusia 4 hingga 6 tahun, ponsel bisa memberikan dampak buruk untuk mereka. Pasalnya otak mereka sedang berkembang dan ponsel bisa mengganggu keterampilan sosialnya.

Sementara pada usia 7-9 tahun, otak anak masih berkembang dengan bagus, kehadiran ponsel akan berdampak kurang baik bagi perkembangan otak mereka. Pada usia ini, anak masih belum membutuhkan HP.

Para pengamat menyarankan anak-anak diperbolehkan memiliki ponsel pada usia 10 hingga 12 tahun. Itu pun agar mereka bisa menelepon ayah dan ibu mereka saja. Pada umur ini akses internet pun sebaiknya tidak diberikan.

Ketika anak menginjak usia 16 tahun atau ketika remaja, maka mereka baru boleh memiliki ponsel dengan akses internet. Namun, dengan sejumlah arahan dan pemahaman dari orang tua.