JAKARTA - Senator AS Cynthia Lummis mengumumkan rencana ambisius untuk mengubah cadangan Federal Reserve menjadi Bitcoin. Rencana ini, yang diungkapkan dalam konferensi Bitcoin 2024, memicu perdebatan sengit di kalangan ahli dan pelaku pasar.
Lummis menyatakan bahwa pemerintah AS berencana mengumpulkan hingga 1 juta Bitcoin dalam lima tahun ke depan. Aset kripto terbesar ini akan disimpan selama minimal dua dekade dan digunakan untuk membayar utang negara. Keputusan ini memicu pertanyaan mendasar: apakah ini langkah strategis untuk melindungi nilai dolar AS atau sekadar spekulasi berisiko?
Diversifikasi atau Judi?
Gabor Gurbacs, mantan penasihat VanEck, memberikan argumen yang mendukung langkah Fed. Menurutnya, akuisisi Bitcoin adalah bagian dari strategi diversifikasi aset, mirip dengan peran emas dalam cadangan bank sentral. Dengan pasokan yang terbatas, Bitcoin dianggap sebagai lindung nilai yang efektif terhadap inflasi dan ketidakstabilan moneter.
"Ini adalah langkah logis untuk melindungi kekayaan negara," ujar Gurbacs. "Bitcoin menawarkan diversifikasi yang tidak bisa diberikan oleh aset-aset tradisional seperti Treasury bonds."
BACA JUGA:
Namun, pandangan ini dipertanyakan oleh sejumlah pihak, termasuk mantan jurnalis Wall Street Journal, Paul Vigna. Ia mempertanyakan logika di balik pertukaran aset paling aman di dunia (Treasury bonds) dengan aset yang sangat volatil seperti Bitcoin.
"Apakah ini langkah yang bijaksana untuk sebuah institusi sebesar Federal Reserve?" tanya Vigna. "Risiko kerugiannya sangat besar."
Rencana ambisius Fed ini memiliki potensi dampak yang signifikan terhadap pasar kripto dan ekonomi global. Jika terealisasi, akuisisi Bitcoin dalam skala besar oleh pemerintah AS akan memberikan legitimasi lebih besar kepada aset kripto ini dan mendorong harga Bitcoin semakin melambung tinggi.
Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa langkah ini dapat memicu gelembung aset kripto yang lebih besar. Jika harga Bitcoin anjlok drastis, maka pemerintah AS akan menghadapi kerugian finansial yang sangat besar.