JAKARTA – Meta, perusahaan yang menaungi Facebook dan Instagram, berusaha memperluas teknologi Kecerdasan Buatan (AI) ke lebih banyak perangkat buatannya. Kali ini, target mereka adalah headset Quest.
"AI telah menjadi kekuatan pendorong perangkat keras konsumen kita sejak awal," kata Meta melalui situs resminya. "Kami sangat gembira karena semakin banyak orang yang akan memanfaatkan kekuatan, kecerdasan, dan kegunaan Meta AI di Quest 3."
Perusahaan itu mengatakan bahwa Meta AI akan diluncurkan di headset realitas campuran (MR) Quest pada musim panas tahun ini. Saat ini, Meta AI untuk Quest sedang diuji dalam tahap awal dengan beberapa fungsi yang masih dikembangkan.
Dengan menambahkan Meta AI ke dalam Quest, pengguna bisa mengajukan pertanyaan tentang lingkungan fisik secara real-time. Misalnya, saat ada anjing yang lewat di sekitar, pengguna bisa mengajukan pertanyaan mengenai anjing tersebut.
Selain itu, pengguna bisa meminta saran tentang apa pun, baik itu cara berpakaian, informasi cuaca, hingga rekomendasi tempat makan. Semua ini bisa dilakukan karena Meta AI akan bertugas sebagai asisten cerdas di headset tersebut.
BACA JUGA:
"Anda dapat memperoleh prakiraan cuaca sehingga Anda dapat mempersiapkan diri menghadapi cuaca dan bahkan meminta rekomendasi restoran lokal untuk memuaskan selera kuliner Anda," jelas Meta.
Sebelum Meta AI untuk Quest diluncurkan dalam versi stabil, Meta akan menguji coba teknologi AI-nya terlebih dahulu. Mode eksperimental Meta AI akan diluncurkan ke sebagian kecil pengguna Quest di AS dan Kanada dalam waktu dekat.
Rencananya, mode pengujian ini akan diperluas ke negara lain dari waktu ke waktu. Meta tidak menjelaskan apakah Meta AI hanya akan dirilis di Quest 3 atau akan ditambahkan ke headset MR yang berusia lebih tua.