Bagikan:

JAKARTA - Samsung mengungkapkan bahwa mereka sedang mengembangkan desain baru untuk ponsel yang didukung  oleh kecerdasan buatan (AI). Dalam pernyataan terbaru dari kepala divisi mobile Samsung, TM Roh, perusahaan mengindikasikan bahwa bentuk baru ini akan menawarkan layar yang lebih besar dan portabilitas yang lebih baik.

TM Roh mengatakan kepada Australian Financial Review bahwa sementara perangkat keras ponsel tradisional saat ini sudah memadai untuk kebutuhan pengguna umum, era baru AI mobile memerlukan persyaratan perangkat keras dan desain baru untuk memanfaatkan AI secara optimal.

Roh menjelaskan bahwa bentuk baru ponsel ini mungkin akan menggabungkan portabilitas yang lebih baik dengan layar yang lebih besar. Meskipun Samsung telah lama menawarkan seri Z Fold dengan layar internal besar, perusahaan juga dilaporkan sedang mengerjakan model Galaxy Z Fold 6 Slim yang dirancang lebih tipis dibandingkan Z Fold 6 yang baru diluncurkan. Namun, ini bukanlah bentuk baru, karena pesaing di pasar foldable sudah menawarkan perangkat ultra-tipis.

Samsung juga telah menunjukkan berbagai teknologi layar lipat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk beberapa konsep tri-fold. Desain tri-fold ini, jika diterapkan, akan menawarkan layar yang lebih besar dengan desain yang lebih tebal daripada ponsel lipat biasa, mirip dengan tablet besar. Dengan desain ini, diharapkan akan ada keseimbangan yang lebih baik antara ukuran layar dan portabilitas.

Pesaing dan Tren Terbaru

TCL telah menunjukkan teknologi layar tri-fold beberapa tahun lalu, namun HUAWEI mungkin menjadi merek pertama yang meluncurkan ponsel lipat tri-fold secara komersial. Bocoran informasi menunjukkan bahwa HUAWEI akan meluncurkan ponsel dengan teknologi ini sebelum akhir tahun ini.

Samsung juga sedang menyelidiki kemungkinan ponsel lipat yang lebih terjangkau, sebagai respons terhadap permintaan pasar yang semakin meningkat untuk perangkat lipat dengan harga lebih rendah. "Meskipun fokus utama kami adalah memberikan pengalaman premium untuk pengguna ponsel lipat, kami juga melakukan R&D bersama perusahaan mitra untuk menyelidiki kemungkinan foldable yang lebih terjangkau," kata Roh.

Masa Depan Ponsel AI-Powered

Roh menambahkan bahwa ponsel yang didorong oleh AI perlu mengadopsi "jenis input baru" seperti sensor baru. Hal ini menunjukkan bahwa Samsung tidak hanya fokus pada desain fisik ponsel, tetapi juga pada bagaimana ponsel berinteraksi dengan penggunanya di era AI yang terus berkembang.

Dengan perkembangan ini, publik akan menantikan lebih banyak detail tentang desain ponsel Samsung di masa depan. Namun, publik juga berharap perusahaan ini memperhatikan kualitas dan keandalan desain mereka, mengingat peluncuran Galaxy Fold yang kontroversial pada 2019.