Bagikan:

JAKARTA – SpaceX terpilih sebagai penyedia layanan peluncuran untuk misi Sistem Satelit Polar Gabungan keempat (JPPS-4) milik Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA).

Sebagai pihak yang memilih SpaceX mewakili NOAA, NASA menyerahkan kontrak senilai 112,7 juta dolar AS (Rp1,8 triliun) untuk mengelola satelit tersebut. Kontrak ini mencakup penyediaan layanan peluncuran dan biaya yang dibutuhkan selama misi berlangsung.

Rencananya, JPPS-4 akan diluncurkan pada tahun 2027 menggunakan roket Falcon 9. Satelit ini akan lepas landas dari Space Launch Complex 4 East di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg, kemudian ditempatkan di konstelasi JPPS.

Setelah diluncurkan dan ditempatkan di orbit, JPPS-4 akan mengumpulkan radiometri multispektral global dan data meteorologi, oseanografi, dan geofisika surya melalui penginderaan jarak jauh. Pengamatan ini dilakukan di atas tanah, laut, dan atmosfer.

Seluruh data yang dikumpulkan akan membantu NOAA dalam melakukan pengamatan yang berkelanjutan. Data dari JPPS-4 akan membantu para ilmuwan dalam memahami dan memprediksi perubahan cuaca, iklim, lautan, dan pantai.

Dengan membuat konstelasi JPPS, NASA yakin bahwa satelit ini akan, "mendukung perekonomian negara dan melindungi kehidupan serta harta benda." Untuk mendukung jalannya misi JPPS, NASA akan menyertakan instrumen di atas satelit tersebut.

JPPS-4 akan membawa instrumen untuk misi NASA Earth Venture Libera. Instrumen ini akan membantu JPPS dalam meneliti Bumi selama beberapa dekade ke depan agar manusia bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai situasi Bumi.