Bagikan:

JAKARTA – Google gagal mengakuisisi Wiz, startup keamanan siber asal Israel, karena startup tersebut telah mengakhiri proses diskusi. Sepertinya, kedua perusahaan tidak mencapai kesepakatan.

Berdasarkan memo Wiz yang ditemukan oleh Reuters, CEO Wiz, Assaf Rappaport, mengatakan bahwa awalnya ia merasa ragu dalam menolak tawaran akuisisi. Namun, pada akhirnya Rappaport yakin untuk menolak tawaran tersebut.

"Mengatakan tidak pada tawaran yang merendahkan hati seperti itu sulit, tetapi dengan tim kami yang luar biasa, saya merasa yakin dalam membuat pilihan itu," jelas Rappaport dalam memo tersebut.

Meski nama Google maupun induknya, Alphabet, tidak disebutkan di dalam memo tersebut, pernyataan Rappaport jelas mengacu kepada tawaran akuisisi. Kini, Wiz akan fokus dalam meningkatkan pendapatan mereka.

Rappaport menjelaskan bahwa perusahaannya ingin fokus pada penawaran umum perdana seperti yang telah mereka rencanakan sebelumnya. Wiz ingin mengantongi pendapatan sebesar 1 miliar dolar AS (Rp16,1 triliun) per tahun.

Sebelumnya, Google dilaporkan akan membeli Wiz dengan kesepakatan senilai 23 miliar dolar AS (Rp372 triliun). Ini merupakan nominal akuisisi terbesar yang pernah diajukan oleh Google, dua kali lipat dari nilai akuisisi Motorola Mobility di tahun 2012.

Hingga keluarnya laporan pembatalan ini, Google dan Wiz belum mengungkapkan secara resmi bahwa mereka pernah membicarakan kesepakatan akuisisi. Kini, Google harus mencari startup keamanan lain untuk memperkuat layanan cloud-nya.