Bagikan:

JAKARTA – Firefly Aerospace, perusahaan antariksa asal Texas, terpilih sebagai penyedia layanan peluncuran untuk misi QuickSounder milik lembaga Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA).

Perusahaan ini dipilih oleh NASA, sebagai perwakilan dari NOAA, melalui kontrak Venture-Class Acquisition of Dedicated and Rideshare (VADR). Di dalam kontrak tersebut, tercatat bahwa Firefly akan menerima nilai total maksimum sebesar 300 juta dolar AS (Rp4,5 triliun).

"Kontrak ini memungkinkan lembaga tersebut untuk memberikan penghargaan dengan harga tetap untuk pengiriman tak terbatas/jumlah tak terbatas selama periode pemesanan lima tahun VADR," kata NASA, dalam laporan terbarunya.

QuickSounder merupakan program peluncuran satelit generasi berikutnya ke Orbit Rendah Bumi (LEO). Selama beroperasi di LEO, satelit ini akan memberikan data secara berkala untuk Layanan Cuaca Nasional milik NOAA.

Data yang dihasilkan dari misi QuickSounder juga akan disediakan untuk industri cuaca nasional dan pengguna dari seluruh dunia. Rencananya, satelit kecil dalam program Near Earth Orbit Network (NEON) ini akan diluncurkan pada Februari 2026.

"NEON akan menyediakan pendekatan baru untuk mengembangkan sistem satelit lingkungan global baru dengan membangun satelit berukuran kecil hingga sedang dengan instrumen pengamatan Bumi untuk prakiraan cuaca, manajemen bencana, dan pemantauan iklim," jelas NASA. 

NEON merupakan program kolaboratif NASA dan NOAA. Selama program NEON berjalan, NASA akan mengelola jalannya pengembangan dan peluncuran satelit, sedangkan NOAA akan menyediakan pendanaan, persyaratan teknis, dan operasi pasca-peluncuran.