JAKARTA – NASA membentuk divisi baru yang diberi nama Keberlanjutan Antariksa. Dengan dibentuknya divisi baru ini, NASA ingin fokus pada upaya penyingkiran puing-puing yang ada di orbit atau masalah sejenisnya.
Pembentukan divisi baru ini diumumkan Wakil Administrator NASA, Pam Melroy, pada 19 September lalu. Melroy mengatakan bahwa NASA telah menerima persetujuan dari komite alokasi Kongres untuk membentuk divisi Keberlanjutan Antariksa.
Sebelum divisi ini dibentuk, NASA memiliki delapan entitas yang fokus pada masalah puing-puing orbital. Beberapa entitas tersebut adalah Kantor Program Puing-puing Orbital, Kantor Lingkungan Meteoroid, program Analisis Risiko Penilaian Konjungsi, dan lainnya.
Dalam waktu dekat, delapan entitas dengan peran yang berbeda ini akan dipantau dan dikontrol oleh divisi Keberlanjutan Antariksa. Divisi ini akan mengintegrasikan seluruh fungsi operasional, penelitian, dan kebijakan yang telah NASA terapkan.
BACA JUGA:
"Kita tidak dapat menyatukan semua organisasi di bawah satu payung ini," kata Melroy, dikutip dari Spacenews. Namun, yang dapat kita lakukan adalah menyatukan organisasi yang dapat disatukan dan kemudian mengambil tindakan untuk memiliki fungsi koordinasi."
Divisi ini akan menjadi bagian dari Direktorat Misi Operasi Antariksa dengan dipimpin oleh Alvin Drew, mantan Astronot NASA. Melroy mengungkapkan bahwa divisi ini dapat mengakses 40 juta dolar AS (Rp606 miliar) milik masing-masing departemen puing-puing orbital.
Akses ini diberikan agar dana yang dialokasikan bisa dikontrol dengan baik, sesuai dengan kebutuhan masing-masing entitas. Divisi Keberlanjutan Antariksa akan menyesuaikan pendanaan dengan strategi, "sehingga kita (NASA) dapat memanfaatkan uang tersebut secara efektif."