Bagikan:

JAKARTA – Pada April lalu, NASA membuat Strategi Keberlanjutan Luar Angkasa untuk mendorong misi eksplorasi yang aman dan keberlanjutan. Meski belum lama dibuat, strategi ini telah mencapai beberapa kemajuan.

Salah satu aspek yang mendapatkan kemajuan adalah upaya memahami risiko munculnya puing-puing di orbit. Wakil Administrator NASA Pam Melroy mengatakan bahwa pihaknya telah mengembangkan kerangka kerja untuk menilai keberlanjutan ruang angkasa.

"Sejak April, kami telah mensurvei kerangka kerja terkini. Kami telah mengumpulkan dan menghimpun informasi tentang metrik dan model," kata Melroy di Secure World Foundation's Summit for Space Sustainability beberapa waktu lalu, dikutip dari Spacenews.

Lembaga antariksa AS itu juga mengembangkan kerangka kerja untuk lingkungan yang sangat kompleks menggunakan ilmu Bumi dan heliofisika. Draft dari kerangka kerja ini diperkirakan akan selesai pada November tahun ini.

Aspek lain dari strategi keberlanjutan yang sedang NASA kerjakan adalah menganalisis ketidakpastian dalam penilaian risiko tabrakan dan melakukan jajak pendapat dengan para pekerjanya dalam membuat misi yang lebih berkelanjutan.

Kerangka kerja dan analisis ketidakpastian dari Strategi Keberlanjutan Luar Angkasa akan diselesaikan sebelum NASA berinvestasi pada teknologi pembuatan puing. NASA perlu melakukan peninjauan secara mendalam sebelum fokus pada teknologinya.

"Saya berharap investasi kami akan mencakup banyak pengelolaan puing orbital tahap awal, peningkatan kewaspadaan situasi ruang angkasa dan koordinasi lalu lintas, dan, tentu saja, pemahaman lingkungan," ujar Melroy.