JAKARTA - Firefly Aerospace, perusahaan pembuat roket yang didirikan oleh mantan insinyur SpaceX, mengumumkan pada Kamis 8 Juni bahwa mereka telah mengakuisisi perusahaan layanan peluncuran Spaceflight Inc, dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan layanan on-orbit mereka.
Firefly adalah perusahaan transportasi antariksa yang membantu pelanggan seperti NASA dan General Atomics dalam layanan peluncuran, lunar, dan di luar angkasa. Sementara Spaceflight menawarkan layanan pemeliharaan bagi satelit dan wahana antariksa lainnya saat berada di orbit.
Kesepakatan ini terjadi pada saat permintaan untuk mengirim satelit ke luar angkasa tetap kuat, tetapi startup roket Amerika Serikat menghadapi lingkungan pendanaan yang ketat akibat kebangkrutan Virgin Orbit.
Permintaan juga telah bergeser dari meluncurkan beberapa satelit menggunakan roket kecil menjadi meluncurkan sekelompok satelit sekaligus menggunakan roket yang lebih besar seperti yang dibuat oleh SpaceX.
BACA JUGA:
Firefly, yang berbasis di Texas, sedang mencoba memproduksi massal roket berukuran sedang mereka, sambil mengembangkan peluncur yang lebih besar melalui kemitraan baru dengan Northrop Grumman.
Lander lunar Firefly, Blue Ghost, dijadwalkan untuk menyelesaikan misi pertama dari dua misi ke Bulan tahun depan dengan NASA, dan akan diluncurkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9.
Firefly termasuk dalam beberapa perusahaan antariksa Amerika Serikat yang bersaing untuk meluncurkan satelit kecil ke luar angkasa. Nilai perusahaan ini mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS (14,8 triliun) ketika perusahaan ekuitas swasta AE Industrial Partners menjadi pemegang saham pengendali pada Maret 2022.
Spaceflight mengoperasikan fasilitas manufaktur dan pemrosesan muatan di Bellevue, Washington.